Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Investree, Pengamat Sebut Penilaian Skor Kredit Belum Valid

Kompas.com - 06/02/2024, 12:09 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform fintech peer-to-peer lending PT Investree Radhika Jaya (Investree) tengah mengatasi kasus gagal bayar yang menimpa platformnya.

Induk perusahaannya bernama Investree Singapore Pte. Ltd berkomitmen untuk menyuntikkan modal tambahan sebagai bagian dari restrukturisasi.

Ekonom sekaligus Director of Digital Economy Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai, akar masalah dari kasus gagal bayar Investree ada di sistem penilaian kreditnya.

"Sistem scoring credit-nya yang saya nilai belum mampu menghasilkan skor yang valid menggambarkan kemampuan bayar seseorang," kata dia kepada Kompas.com, Senin (5/2/2024)

Baca juga: Copot Adrian Gunadi dari Dirut, Investree Bakal Tambah Permodalan Atasi Gagal Bayar

Ia menjelaskan, platform fintech lending tersebut hanya mengejar kecepatan penyaluran. "Hanya sedikit mempedulikan kualitas dari calon borrower," imbuh dia.

Hal tersebut kemudian berakibat fatal dengan adanya kasus gagal bayar yang cukup tinggi.

Di sisi lain, hal ini juga membuat pemberi pinjaman atau lender protes karena pasti akan mempengaruhi uang lender.

Di sisi lain, tingkat keberhasilan bayar 90 hari atau (TKB90) juga sebenarnya menunjukkan tren penurunan, walaupun sempat membaik.

Selain itu, pendanaan yang kurang juga menyebabkan masalah ini terjadi.

Sebagai catatan, Investree memiliki pendanaan dari JTA International Holding. Namun demikian, Nailul menyebut pendanaan tersebut belum cair.

"Tapi kan uangnya yang belum cair dan kita gatau harus dalam kondisi apa dan kapan uang pendanaannya cair," ujar dia.

Nailul mengingatkan, kasus investree inu sebenarnya sudah dari beberapa bulan yang lalu. "Jadi permasalahannya menumpuk sembari menunggu pencairan dana," tandas dia.

Sebagai informasi, platform fintech lending Investree pada Oktober 2023 melalui perusahaan induknya Investree Singapore Pte Ltd (Investree Group), mendapat pendanaan seri D melalui pendirian joint venture resmi di Doha, Qatar.

Dalam pendanaan seri D, Investree mendapatkan lebih dari 220 juta Euro atau sekitar Rp 3,6 triliun. Putaran pendanaan yang terbaru dipimpin oleh JTA International Holding.

Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, JTA International Holding dan Investree mendirikan perusahaan joint venture bernama JTA Investree Doha Consultancy sebagai pusat Investree di area Timur Tengah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com