Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Teranyar, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp 6.344 Triliun

Kompas.com - 15/02/2024, 12:10 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia tercatat meningkat hingga pengujung 2023. Kenaikan itu dipicu oleh ULN pemerintah yang meningkat.

Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi ULN sampai dengan triwulan IV-2023 sebesar 407,1 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 6.344,65 triliun (asumsi kurs Rp 15.585 per dollar AS). Nilai itu meningkat 2,7 persen dari periode yang sama tahun lalu (yoy) dan juga meningkat 0,02 persen dari triwulan sebelumnya.

"Peningkatan tersebut terutama bersumber dari transaksi ULN sektor publik," ujar Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono, dalam keterangannya, Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Survei BI Januari 2024: Pendapatan Dipakai buat Bayar Utang Menurun, Masyarakat Lebih Gemar Menabung

Selain itu, Erwin bilang, kenaikan ULN juga dipicu oleh pelemahan mata uang dollar AS terhadap mayoritas mata uang global, tidak terkecuali rupiah.

Jika dilihat berdasarkan pembentukanya, ULN pemerintah nilainya mencapai 196,6 miliar dollar AS atau setara Rp 3.064,01 triliun. Nilai ini meningkat 5,4 persen secara tahunan, lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal sebelumnya sebesar 3,3 persen.

Erwin menjelaskan, kenaikan ULN itu disebabkan oleh penarikan pinjaman luar negeri, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek. Kenaikan ULN pemerintah juga dipengaruhi oleh peningkatan penempatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan internasional.

"Seiring sentimen positif kepercayaan pelaku pasar sejalan dengan mulai meredanya ketidakpastian pasar keuangan global," kata Erwin.

Meskipun meningkat, bank sentral menilai, posisi ULN pemerintah masih aman. Hal ini mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,8 persen dari total ULN pemerintah.

Baca juga: Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.237 Triliun, BI Ungkap Pemicunya

Sementara itu, posisi ULN swasta sebesar 197 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 3.070,24 triliun. Nilai ini mengalami kontraksi sebesar 1,9 persen secara yoy, melanjutkan kontraksi kuartal sebelumnya sebesar 3,5 persen.

Erwin menyebutkan, ULN swasta juga tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 74,9 persen terhadap total ULN swasta.

Dengan melihat perkembangan tersebut, BI menilai, posisi ULN Indonesia masih terjaga. Tercatat rasio ULN Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 29,7 persen. Adapun pangsa ULN jangka panjang mencapai 86,6 persen terhadap total ULN.

"Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya," ucap Erwin.

Baca juga: Bayar Utang Pemerintah, Cadangan Devisa RI Susut Jadi 145,1 Miliar Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com