Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank DKI Bukukan Laba Bersih Rp 1,02 Triliun, Tertinggi sejak Berdiri

Kompas.com - 19/02/2024, 15:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi Bank DKI, aplikasi mobile banking JakOne Mobile milik Bank DKI. SHUTTERSTOCK Ilustrasi Bank DKI, aplikasi mobile banking JakOne Mobile milik Bank DKI.

“Peningkatan porsi UMKM ini selaras dengan visi dan misi Bank DKI serta sebagaimana harapan pemegang saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bisa terus meningkatkan pemberdayaan UMKM,” ujar Romy.

Selain itu, kredit konsumer turut mencatat pertumbuhan positif sebesar 11,58 persen menjadi sebesar Rp 22,10 triliun pada kuartal IV-2023, dari posisi Rp 19,81 triliun pada kuartal IV-2022.

Lebih lanjut, pertumbuhan juga diikuti pada segmen kredit komersial (termasuk term loan) pada kuartal IV-2023 tumbuh 6,37 persen menjadi Rp 17,56 triliun, dari posisi Rp16,51 triliun pada kuartal IV-2022.

Baca juga: Bank DKI Gencarkan Transformasi 5.0 di Berbagai Aspek Perbankan

Kredit menengah tumbuh 1,34 persen menjadi Rp 1,92 triliun pada kuartal IV-2023, dari posisi Rp 1,89 triliun pada kuartal IV-2022. Sementara itu, penyaluran kredit sindikasi mencapai sebesar Rp 4,84 triliun pada kuartal IV-2023.

Pertumbuhan kredit ini juga diikuti dengan kualitas aset yang sangat baik, dengan indikator rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL Gross) yang terjaga pada level rendah 1,76 persen dengan NPL Nett 0,58 persen pada kuartal IV-2023.

Bank DKI juga fokus menjaga keberlanjutan usaha ke depan dengan menjaga posisi Coverage Rasio kredit (CKPN) sampai dengan 223,85 persen.

Adapun untuk Dana Pihak Ketiga, Bank DKI memfokuskan pada penghimpunan dana murah (Low Cost Fund), yang tercermin pada pertumbuhan dana giro sebesar 5,72 persen menjadi sebesar Rp 18 triliun per kuartal IV-2023, dari Rp 17,03 triliun pada kuartal IV-2022 dan dana tabungan pada kuartal IV-2023 menjadi sebesar Rp 11,68 triliun, tumbuh 2,22 persen secara tahunan (yoy) dari Rp 11,43 triliun pada kuartal IV-2022.

Baca juga: Bank DKI Sediakan Produk dan Layanan untuk FEB Unpad dan STIA LAN

Pertumbuhan giro dan Tabungan mendorong adanya peningkatan rasio Current Account Saving Account (CASA) dari 43,70 persen pada kuartal IV-2022 menjadi 46,65 persen pada kuartal IV-2023 seiring dengan deposito sebagai dana mahal tercatat mengalami penurunan sebesar 7,38 persen dari Rp 36,65 triliun pada kuartal IV-2022 menjadi Rp 33,95 triliun pada kuartal IV-2023.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com