Mampukah IHSG Hari Ini Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham 20 Februari

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melemah pada Selasa (20/2/2024). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Senin (19/2/2024) berakhir di zona merah pada level 7.296,7 atau turun 0,5 persen (38,8 poin).

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, penguatan IHSG pasca-pilpres mulai terhenti, yang mana merupakan kelanjutan dari indikasi profit taking alias ambil untung yang terlihat sejak hari Jumat pekan lalu.

“Pengamatan secara teknikal, IHSG berpotensi mengalami pergerakan mixed untuk menguji level 7.300,” kata William dalam analisisnya.

Baca juga: Bullish Berakhir, IHSG Ditutup Melemah di Bawah Level 7.300

“Apabila dalam sepekan ini mampu dipertahankan, maka akan menjadi support baru di pekan ini dan IHSG memiliki potensi untuk penguatan lanjutan di pekan berikutnya,” tambahnya.

William memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah, pada range 7.275 – 7.396.

Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengungkapkan, IHSG kemungkinan masih akan berada dalam masa koreksi jangka pendek untuk menguji garis SMA-20 di sekitar level 7.250 dan diperkirakan mengalami rebound selama IHSG masih di atas 7.200.

“Meskipun demikian, adanya pelemahan di bawah 7.200 bisa menjadi tanda dari fase awal wave c dari (iv). Level support IHSG berada di 7.200, 7.099 dan 7.021, sementara level resistennya di 7.403, 7.503 dan 7.606,” kata Ivan.

Lalu, bagaimana dengan saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini? Simak rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas berikut:

1. WH Project

GULA rekomendasi buy, support 376, resistance 406.
UNIQ rekomendasi buy, support 236, resistance 264.
GGRM rekomendasi buy, support 20.150, resistance 21.450.

2. BinaArtha

ADRO rekomendasi buy, support 2.390, resistance 2.650 - 2.990, target 2.650.
AMRT rekomendasi buy 2.450, resistance 2.870 - 3.150, target 2.870.
ANTM rekomendasi speculative buy, support 1.395, resistance 1.640 - 1.810, target 1.640.

Baca juga: Mengenal 3 Tipe Saham di Indonesia dan Penjelasannya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.