Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Ekonomi yang Dianut Indonesia dan Penerapannya

Kompas.com - 20/02/2024, 07:28 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Sistem ekonomi Indonesia saat ini menganut sistem ekonomi Pancasila yang merupakan campuran antara ekonomi pasar dan ekonomi terpusat yang diatur oleh pemerintah.

Pada dasarnya, Indonesia menganut sistem ekonomi campuran yang memberikan peran kepada pasar untuk menentukan alokasi sumber daya ekonomi, namun dengan intervensi pemerintah untuk mengatur sektor-sektor vital dan mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan serta pemerataan pertumbuhan.

Mengutip Buku Hukum Perbankan Syariah di Indonesia (2018) yang ditulis Hasbi dan Naziarto, sistem ekonomi di Indonesia berasaskan ideologi Pancasila.

Ekonomi Pancasila ini dibangun berdasarkan atas asas gotong royong dan kekeluargaan. Aspek penting dalam ekonomi Pancasila seperti pemerataan sosial dan koperasi menjadi penegak perekonomian. Bagaimana sistem ekonomi di Indonesia saat ini

Baca juga: Pengertian Sistem Ekonomi Komando, Ciri, Kelebihan, dan Contoh Negara

Sistem ekonomi Indonesia

Sistem ekonomi di Indonesia diatur dalam UUD 1945 Pasal 33. Pasal 33 UUD 1945 mengatur prinsip-prinsip ekonomi negara Indonesia yang mencakup kepemilikan usaha strategis dan yang dijalankan oleh negara.

Lalu mengatur kegiatan ekonomi lainnya yang dijalankan bersama oleh pemerintah dan swasta demi kesejahteraan rakyat.

Pasal ini menegaskan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pasal 33 juga menekankan pentingnya peran perekonomian yang dijalankan berdasarkan prinsip kekeluargaan.

Karakteristik sistem ekonomi di Indonesia

Indonesia menganut sistem ekonomi campuran yang kita kenal dengan sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi di Indonesia adalah campuran antara perekonomian pasar dan perekonomian terpimpin.

Sejak masa reformasi, Indonesia telah mengalami transformasi signifikan dalam hal liberalisasi ekonomi dan peningkatan partisipasi swasta dalam berbagai sektor ekonomi.

Baca juga: Pengertian dan Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional

Namun demikian, pemerintah masih memegang peran yang kuat dalam mengatur dan mengawasi sektor-sektor strategis serta mendorong pembangunan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Beberapa ciri dari sistem ekonomi di Indonesia termasuk:

1. Perekonomian pasar

Indonesia memiliki sektor swasta yang aktif dan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi. Banyak sektor bisnis, termasuk manufaktur, perdagangan, dan jasa, dijalankan oleh perusahaan swasta.

2. Pemerintah yang intervensionis

Pemerintah Indonesia masih memiliki kendali yang cukup besar atas sektor-sektor strategis, seperti energi, telekomunikasi, dan transportasi. Hal ini tercermin dalam kepemilikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengoperasikan berbagai perusahaan di sektor-sektor kunci.

3. Keseimbangan antara kepentingan publik dan swasta

Pemerintah Indonesia berupaya menciptakan keseimbangan antara kepentingan publik dan swasta dalam pembangunan ekonomi. Hal ini tercermin dalam berbagai kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan dasar, sambil mendorong pertumbuhan sektor swasta.

4. Investasi asing

Indonesia telah membuka diri terhadap investasi asing dalam beberapa dekade terakhir, dengan mengeluarkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan iklim investasi. Namun demikian, regulasi tetap mengatur investasi asing untuk memastikan bahwa kepentingan nasional terlindungi.

Dengan demikian, sistem ekonomi di Indonesia merupakan hasil dari berbagai kebijakan yang bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, sambil memperhatikan kepentingan nasional dan keadilan sosial.

Baca juga: Pengertian Sistem Ekonomi Campuran, Ciri, Kelebihan, Contoh Negara

Sistem ekonomi Pancasila

Sistem ekonomi Pancasila adalah konsep ekonomi yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, yaitu falsafah dasar yang menjadi panduan dalam berbagai aspek kehidupan di Indonesia.

Sistem ekonomi Pancasila menekankan pentingnya keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat, serta antara sektor swasta dan sektor publik.

Prinsip-prinsip ekonomi Pancasila menuntut adanya distribusi yang adil dan merata dari hasil-hasil produksi, serta pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Dalam praktiknya, implementasi sistem ekonomi di Indonesia diatur dalam UUD 1945 Pasal 33 yang mengatur kepemilikan usaha strategis dan pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan oleh negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Namun demikian, sistem ekonomi Pancasila juga mengakui peran penting sektor swasta dalam menggerakkan perekonomian, serta memberikan perlindungan dan dukungan kepada para pelaku usaha kecil dan menengah.

Dengan demikian, sistem ekonomi Pancasila bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara efisiensi ekonomi dan keadilan sosial, serta antara kepentingan individu dan kepentingan kolektif.

Bagaimana sistem ekonomi di Indonesia saat ini? Sistem ekonomi di Indonesia diatur dalam uud 1945 pasal 33, sistem ekonomi Indonesia ini berasaskan gotong royong.KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Bagaimana sistem ekonomi di Indonesia saat ini? Sistem ekonomi di Indonesia diatur dalam uud 1945 pasal 33, sistem ekonomi Indonesia ini berasaskan gotong royong.

Itulah penjelasan seputar sistem ekonomi Indonesia. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Sistem Ekonomi Sosialis: Definisi, Ciri, Kelebihan, dan Contoh Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com