Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wamendag Jerry: Tri Karsa Transformasi Perdagangan Diharapkan Mentransformasi Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 22/02/2024, 19:13 WIB
Nethania Simanjuntak,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, Tri Karsa Transformasi Perdagangan merupakan buah pemikiran bersama dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan luar negeri.

"Tri Karsa Transformasi Perdagangan diharapkan dapat mentransformasi ekonomi Indonesia. Ini meliputi transformasi struktural, integrasi kewilayahan, penerapan tata kelola perdagangan yang baik, dan peningkatan sumber daya manusia (SDM)," ujar Jerry melalui kemendag.go.id, Kamis (22/2/2024).

Pernyataan itu diungkapkan Jerry saat penutupan Rapat Kerja (Raker) Kementerian Perdagangan (Kemendag) 2024 yang bertemakan "Ekspansi Perdagangan sebagai Kunci Pertumbuhan Ekonomi Nusantara yang Inklusif dan Berkelanjutan" di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (21/2/2024).

"Raker Kemendag 2024 merupakan upaya kami bersama guna menghasilkan program kerja strategis dalam melanjutkan pembangunan perdagangan yang inklusif dan berkelanjutan pada 2025," ujar Jerry.

Baca juga: Raker Kemendag: Tata Ulang Perdagangan dengan Paradigma Baru

Ia mengatakan, perlu adanya dorongan dari Kemendag untuk melakukan transformasi struktural dengan mengedepankan transformasi struktur konsumsi berbasis penguatan pasar dalam negeri

Jerry menilai, Kemendag perlu melakukan transformasi struktural dengan mengedepankan transformasi struktur konsumsi berbasis penguatan pasar dalam negeri. Kemendag juga perlu mendorong integrasi kewilayahan lewat penguatan fondasi pertumbuhan ekonomi daerah melalui perdagangan antarwilayah.

"Kemudian, menguatkan rantai pasok dan logistik nasional, serta melakukan transformasi sistem perlindungan dan pemberdayaan konsumen. Untuk mendukung langkah-langkah itu, perlu penguatan regulasi dan penciptaan iklim perdagangan yang kondusif," ujarnya.

Berkaitan dengan perdagangan luar negeri, dia menyebut, ekspor Indonesia harus beralih dari komoditas mentah yang bernilai tambah rendah menuju produk ekspor berbasis manufaktur berteknologi tinggi dan menengah.

Baca juga: Arti Impor dan Importir dalam Perdagangan Luar Negeri

Baginya, perubahan ini harus didukung oleh kebijakan penguatan diplomasi perdagangan untuk meningkatkan daya saing dan kebijakan hilirisasi yang berfokus pada pasar dan produk potensial.

Tak hanya itu, Jerry juga mengatakan, pengembangan sektor perdagangan ke arah yang lebih baik merupakan syarat tersedianya SDM di bidang perdagangan yang profesional dan berdaya saing.

"Adanya situasi geopolitik yang mengakibatkan negara-negara bertindak protektif, meningkatkan fragmentasi ekonomi, serta munculnya konfigurasi ulang rantai pasok. Pertumbuhan dunia diproyeksikan akan mengalami perlambatan pada 2024," jelasnya.

Dia menjelaskan, berdasarkan rilis pada Januari 2024, International Monetary Fund (IMF) menyampaikan adanya proyeksi pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,1 persen. Angka ini sama dengan proyeksi untuk pertumbuhan pada 2023.

Baca juga: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun Depan

"Pada 2025, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan lebih baik ketimbang 2024, dengan angka sebesar 3,2 persen," lanjutnya.

Dia menjelaskan, visi Indonesia Emas 2045 merupakan tahap pertama dari transformasi ekonomi. Visi ini sekaligus menjadi langkah awal dalam rangkaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

"Visi Indonesia Emas 2045 adalah mimpi bersama bangsa Indonesia menuju Nusantara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan. Untuk mewujudkannya, tahap pertama yang harus dilakukan adalah menguatkan fondasi transformasi lewat hilirisasi sumber daya alam (SDA), riset inovasi, serta produktivitas tenaga kerja," paparnya.

Pada tahap tersebut, jelas Jerry, target pertumbuhan ekonomi harus bisa berada di angka 5,6 hingga 6,1 persen. Industri pengolahan memiliki peranan yang besar terhadap produk domestik bruto (PDB), yakni sebesar 21,9 persen. Jumlah pendapatan masyarakat menengah pun harus mencapai angka 38 persen dari total populasi yang ada.

Baca juga: Pentingnya Investasi dan SDM dalam Menyambut Indonesia Emas 2045

"Karenanya, saya meminta agar pada Raker Kemendag 2024 ini, kita berusaha keras mencapai target-target yang sudah disepakati bersama. Rumusan raker diharapkan bisa menjadi acuan bersama untuk cara kerja yang lebih terarah dan kerja tim yang lebih solid," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com