Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vice Media Akan PHK Ratusan Karyawan dan Berhenti Publikasi Konten

Kompas.com - 23/02/2024, 12:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Vice Media akan menghentikan penerbitan di situs webnya dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan. Hal ini diumumkan oleh Chief Executive Bruce Dixon melalui sebuah memo kepada para karyawan.

"Keputusan ini tidak diambil dengan mudah, dan saya memahami dampak signifikan yang akan ditimbulkannya terhadap mereka yang terkena dampak,” kata Chief Executive Bruce Dixon, dikutip dari CNN International, Jumat (23/2/2024).

Dixon mengatakan, karyawan yang terkena dampak akan diberitahu awal pekan depan. Selain itu, ia mengatakan, Vice Media memutuskan tak lagi hemat biaya untuk mendistribusikan konten.

Baca juga: Untung ataupun Rugi, Banyak Perusahaan Bakal Lakukan PHK Massal Tahun Ini

Sebaliknya, Vice Media akan bermitra dengan perusahaan media lain guna mendistribusikan aneka konten.

"Berusaha bermitra dengan perusahaan media mapan untuk mendistribusikan konten digital kami, termasuk berita, di platform global mereka, saat kami sepenuhnya bertransisi ke model studio,” ujarnya.

Dixon mengatakan, situs Refinery29 yang berfokus pada gaya hidup perempuan akan terus beroperasi secara independen. Vice, kata dia, sedang dalam diskusi lanjutan untuk menjual bisnis tersebut.

Baca juga: Nike akan PHK 2 Persen Karyawan

“Mitra keuangan kami mendukung dan setuju untuk berinvestasi pada model operasi ini di masa depan. Kami akan menjadi lebih kuat dan tangguh saat kami memulai fase baru dalam perjalanan kami ini,” tuturnya.

Adapun menjelang pengumuman PHK, suasana di dalam Vice Media suram. Para karyawan berjuang untuk bekerja di tengah rumor yang beredar tentang nasib outlet tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com