Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Alat Pembayaran Internasional Paling Banyak Dikenal

Kompas.com - 25/02/2024, 00:08 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Transaksi cek internasional dapat melibatkan biaya tambahan seperti biaya pencairan cek, biaya konversi mata uang, biaya administrasi bank, dan biaya lainnya. Ini bisa membuat penggunaan cek menjadi kurang efisien dari segi biaya dibandingkan dengan alternatif pembayaran lainnya.

6. Wesel

Alat pembayaran perdagangan internasional berikutnya adalah wesel. Wesel adalah instrumen keuangan yang diterbitkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya atas permintaan pembayar, yang berisi instruksi untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada penerima yang ditentukan pada tanggal tertentu atau setelah waktu tertentu.

Dalam konteks alat pembayaran internasional, wesel sering digunakan sebagai alat pembayaran yang efektif, terutama untuk transaksi perdagangan internasional.
Proses Pembayaran yang Terstruktur: Wesel memungkinkan pembayaran internasional yang terstruktur dengan jelas. Instruksi pembayaran dan tanggal jatuh tempo yang disertakan dalam wesel memberikan kejelasan bagi pembayaran yang akan dilakukan.

Wesel diterbitkan oleh bank atau lembaga keuangan yang memiliki kewajiban untuk membayar jumlah yang tercantum dalam wesel kepada penerima yang ditentukan. Hal ini memberikan jaminan pembayaran kepada penerima, sehingga mengurangi risiko kredit bagi pihak yang menerima wesel.

Wesel sering dianggap lebih aman daripada beberapa bentuk pembayaran internasional lainnya karena dikeluarkan oleh institusi keuangan yang terpercaya dan terbiasa dengan proses pembayaran internasional.

7. Konsinyasi

Pembayaran konsinyasi merupakan salah satu alat pembayaran perdagangan internasional di mana penjual (eksportir) mengirim barang kepada pembeli (importir) tanpa meminta pembayaran langsung.

Sebaliknya, pembayaran dilakukan setelah barang tersebut terjual oleh importir kepada pelanggan akhirnya (biasanya di negara penerima). Dalam skenario ini, penjual tetap memegang kepemilikan barang sampai barang tersebut terjual dan pembayaran dilakukan.

Sebagai alat pembayaran internasional berupa konsinyasi, eksportir harus mampu membiayai pengiriman barang tanpa menerima pembayaran langsung dari importir. Ini bisa menjadi beban keuangan bagi eksportir, terutama jika barang memiliki nilai yang tinggi atau jika waktu penjualan membutuhkan waktu yang lama.

Ada risiko bahwa barang tidak terjual atau terjual dengan harga yang lebih rendah dari yang diharapkan. Dalam kasus ini, eksportir mungkin menghadapi kerugian karena telah mengirimkan barang tanpa mendapatkan pembayaran langsung.

8. Pembayaran kemudian

Pembayaran kemudian adalah jenis alat pembayaran internasional di mana pembayaran dilakukan setelah penerimaan barang atau layanan.

Ini berarti bahwa pihak pembeli atau importir menerima barang atau layanan terlebih dahulu dan kemudian melakukan pembayaran kepada pihak penjual atau eksportir pada waktu yang telah disepakati sebelumnya.

Selain melalui cek dan wesel, pembayaran kemudian juga bisa terjadi melalui kredit dagang, di mana penjual memberikan barang atau layanan kepada pembeli dengan persetujuan bahwa pembayaran akan dilakukan dalam jangka waktu tertentu setelah penerimaan barang atau layanan.

9. Transfer online

Transfer online, atau sering disebut juga transfer elektronik, adalah salah satu alat pembayaran internasional yang sangat umum dan efisien. Ini melibatkan pemindahan dana dari satu rekening bank ke rekening bank lainnya melalui jaringan perbankan elektronik.

Transfer online dapat dilakukan dengan cepat, terutama dalam kasus transfer antar bank yang sama atau menggunakan jaringan pembayaran cepat seperti SEPA di Eropa atau ACH di Amerika Serikat.

Namun, dalam beberapa kasus, transfer internasional yang melibatkan mata uang yang berbeda atau negara yang berbeda mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk diproses.

Proses transfer online umumnya cukup mudah dilakukan, terutama dengan adanya layanan perbankan online dan aplikasi perbankan yang memudahkan pengguna untuk mengirim dan menerima alat pembayaran internasional.

Nah benda yang tidak dapat digunakan untuk alat pembayaran internasional adalah rupiah maupun mata uang lainnya yang tidak termasuk single currency seperti dollar AS atau Euro.

Disebutkan valuta asing atau alat pembayaran internasional meliputi dollar AS, yen Jepang, yuan China, poundsterling Inggris, dan Euro Eropa.

Benda yang tidak dapat digunakan untuk alat pembayaran internasional adalah rupiah maupun mata uang lainnya yang tidak termasuk single currency seperti dollar AS atau Euro.

Baca juga: Semua Lembaga yang Dapat Izin BI Dilarang Layani Kripto sebagai Alat Pembayaran

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com