Adapun secara spesifik di kota Chicago, Toh memperkirakan harga penginapan naik 3,1 persen karena tiga konser Swift di sana.
Okupansi hotel di Chicago naik 8,1 persen dan peningkatan pendapatan hotel tercatat sebesar 59 persen per kamar yang tersedia selama konser Swift.
Dari jumlah tersebut, inflasi indeks harga konsumen (IHK) Chicago meningkat 0,5 persen dari kunjungan penyanyi tersebut saja. IHK atau consumer price index (CPI) adalah ukuran sekumpulan barang dan jasa yang digunakan untuk menghitung perubahan biaya dari waktu ke waktu.
Baca juga: Angkut Peralatan Tur, Para Sopir Truk Diberi Bonus Rp 1,5 Miliar oleh Taylor Swift
Kecil kemungkinan perbaikan ekonomi lokal ini dapat terwujud dalam statistik tingkat nasional di negara-negara besar seperti AS, Inggris, atau Jepang, kata Toh.
Namun, peristiwa-peristiwa ini patut diwaspadai sebagai katalis ekonomi potensial di negara-negara di seluruh dunia, ujarnya.
Secara internasional, negara-negara seperti Singapura dan Swedia dapat memperoleh peningkatan makro terbesar dari konser Taylor Swift, menurut Toh.
“Dalam beberapa tahun terakhir, tur konser telah berkembang tidak hanya menjadi fenomena sosial yang besar namun juga berpotensi menjadi pendorong aktivitas ekonomi yang signifikan," jelas Toh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.