Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bitcoin dan Ethereum Diprediksi Lanjutkan Penguatan Bulan Ini

Kompas.com - 01/03/2024, 12:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini harga bitcoin dan ethereum menembus angka tertinggi, yang sangat dekat dengan periode halving day bitcoin.

Dengan kenaikan harga pada kedua aset kripto yang dikenal sebagai salah satu aset yang memiliki jumlah kapitalisasi pasar teratas di antara aset-aset kripto lainnya, langsung memberikan sentimen yang baik bagi trader dan investor beberapa hari lalu ini.

Ryan Lee, Direktur Analis Bitget Research menjelaskan, bitcoin memulai babak baru pergerakan naik pada 27 Februari 2024 lalu. Harga bitcoin menembus level tertinggi sebelumnya menjadi 57.000 dollar AS. 

Baca juga: Ini 2 Faktor yang Buat Harga Bitcoin To The Moon Dekati Rp 1 Miliar Per Koin

Ilustrasi Bitcoin, mata uang kripto paling bernilai di dunia.Unsplash/michael fortsch Ilustrasi Bitcoin, mata uang kripto paling bernilai di dunia.

Sementara itu, total kapitalisasi pasar bitcoin menembus 24,75 miliar dollar AS, dengan volume perdagangan 24 jam sebesar 80,9 miliar dollar AS.

"Sentimen bullish institusional sangat kuat, dan dengan 54 hari tersisa hingga halving bitcoin, ditambah dengan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada pertengahan tahun, bitcoin diperkirakan akan menemukan support di 50.000 dollar AS, sehingga berpotensi mengalami volatilitas di bulan Maret untuk menantang level tertinggi secara historis," kata Lee dalam analisisnya yang diterima Kompas.com, Jumat (1/3/2024).

Lee menjelaskan, resistance di bagian atas terlihat di angka 60.000 dan 69.000 dollar AS, sementara support di bawahnya berada di kisaran 48.000 hingga 52.000 dollar AS.

Sementara itu, harga ethereum saat ini relatif lemah terhadap bitcoin, namun secara bertahap berakselerasi ke atas.

Baca juga: Didorong Sentimen Halving, Harga Aset Kripto Bitcoin Tembus Rp 800 Juta-an

"Nilai tukar ETH/BTC telah melampaui 0,06, didorong oleh kenaikan bitcoin yang lebih dari 10 persen pada 27 Februari, meskipun telah sedikit terkoreksi. Namun, harga saham ini telah naik lebih dari 13 persen dalam setengah bulan terakhir," ujar Lee.

Ilustrasi aset kripto Ethereum. PIXABAY/PETER PATEL Ilustrasi aset kripto Ethereum.

Dia menjelaskan, faktor positif utama pada kuartal I 2024 berasal dari situasi peningkatan Cancun, dengan berbagai proyek Layer 2 dan restaking yang mempercepat penguncian inventaris ETH.

"Terdapat peluang untuk menembus di atas nilai 3.500 dollar AS dengan support di 3.100 dollar AS dan area utama yang terkonsentrasi di 2.900 dollar AS," tutur Lee.

Pada level makroekonomi, kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada Maret 2024 telah menurun, ditambah dengan data ekonomi saat ini, yang menunjukkan bahwa penurunan suku bunga The Fed pertama dapat terjadi pada bulan Mei 2024.

Baca juga: Penguatan Berlanjut, Harga Bitcoin Tembus Level Rp 782 Juta

Menurut Lee, dalam skenario optimis, harga ethereum dapat menguji kisaran angka 4.300 dollar AS, titik tertingginya pada tahun 2021, dengan kisaran aktual tergantung pada likuiditas pasar, yang sebagian besar waktunya diperkirakan akan berosilasi antara 2.500 dan 3.500 dollar AS.

Berdasarkan siklus sebelumnya, ada kemungkinan harga bitcoin akan mengalami pertumbuhan lebih lanjut untuk mencapai puncaknya dalam waktu enam bulan hingga satu setengah tahun setelah halving, dan ethereum mungkin akan mengikutinya dengan sebuah terobosan.

"Dengan masuknya lembaga keuangan utama terkemuka, dapat diantisipasi bahwa kekuatan pasar kolektif akan mendorong ETH mencapai titik tertinggi dalam sejarah pada tahun 2024, melampaui angka 4.900 dollar AS," tutur Lee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com