Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi Bitcoin Tahun Ini: Bisa Melonjak 1.000 Persen ke 500.000 Dollar AS

Kompas.com - 03/01/2024, 14:38 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Pada tahun 2024, harga aset kripto terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, Bitcoin bisa mencapai 500.000 dollar AS yang setara dengan Rp 7,74 miliar (kurs Rp 15.489 per dollar AS) atau naik 1.000 persen

Mengutip CNBC, Bitcoin sempat mengalami reli besar-besaran pada tahun 2023, dengan mata uang digital naik sekitar 152 persen. Para pengamat juga memastikan bahwa kenaikan harga Bitcoin akan berlanjut.

Setelah mencapai rekor tertinggi pada tahun 2021, Bitcoin mengalami masa sulit pada tahun 2022, yang ditandai dengan runtuhnya proyek-proyek penting, masalah likuiditas, dan kebangkrutan.

Baca juga: Simak, Strategi Investasi Kripto Jelang Halving Day Bitcoin

Pada 2021, FTX yang pernah menjadi salah satu bursa mata uang kripto terbesar di dunia, mengajukan kebangkrutan. Pada tahun 2023, pendirinya Sam Bankman Fried dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman tujuh tuntutan pidana oleh jaksa federal di AS.

Pada tahun 2023, Changpeng Zhao dari Binance mengaku bersalah atas tuntutan pidana dan mengundurkan diri sebagai CEO perusahaan dan membayar sebesar 4,3 miliar dollar AS kepada Departemen Kehakiman (di Indonesia disebut dengan Kementerian Hukum dan HAM).

Modal ventura CoinFund memperkirakan harga Bitcoin bisa melonjak 1.000 persen. Managing Partner di CoinFund Seth Ginns mengatakan, Bitcoin memiliki korelasi terbalik yang kuat dengan dollar AS dan imbal hasil riil, tapi keduanya sekarang turun.

“Kami juga memperkirakan tindak lanjut arus masuk pasca peluncuran ETF spot BTC, serta meningkatnya kegembiraan seputar kemungkinan persetujuan ETF spot ETH (eter) pada tahun 2024, akan cukup berarti,” kata Ginns.

Ginns menambahkan, industri kripto saat ini sedang dalam proses normalisasi peraturan. Dalam siklus tahun ini, Bitcoin bisa bergerak pada level 250.000 dollar AS sampai dengan 500.000 dollar AS.

“Bitcoin dapat menyentuh 1 juta dollar AS per koin dalam siklus berikutnya. Tapi, ekspektasi yang lebih masuk akal untuk tahun 2024 akan melihat bitcoin antara 250.000 dollar AS hingga 500.000 dollar AS,” lanjut dia.

Sementara itu, Standar Chartered dan Carol Alexander memperkirakan Bitcoin bisa menyentuh level 100.000 dollar AS per koin. Pada bulan November, Standard Chartered menggandakan permintaan bitcoin senilai 100.000 dollar AS yang dilakukan pada bulan April.

Standar Chartered mengatakan permintaan Bitcoin didorong oleh persetujuan dari banyak ETF. Di sisi lain, Halving (reward atau imbalan yang diperoleh para penambang Bitcoin yang terjadi 4 tahun sekali) juga akan mendukung bitcoin, kata bank tersebut.

Di sisi lain, profesor keuangan Universitas Sussex, Carol Alexander memperkirakan bitcoin akan turun menjadi 10.000 dollar AS pada tahun 2022. Namun di tahun itu, Bitcoin hanya turun hingga sekitar 15.480 per koin. Tahun 2023, Alexander mengatakan bitcoin akan naik hingga 50.000 per coin, namun Bitcoin mencapai level tertinggi tahunan sekitar 44.700 per koin pada awal Desember.

“Selama kuartal pertama tahun 2024, bitcoin akan diperdagangkan dalam kisaran 40.000 hingga 55.000, karena pedagang profesional menciptakan volatilitas,” kata Alexander.

Alexander mengungkapkan, tahap selanjutnya akan bergantung pada kapan Komisi Sekuritas dan Bursa AS menyelesaikan tuntutan terhadap Coinbase dan Binance, yang mungkin diperlukan sebelum persetujuan ETF bitcoin. Sebagai informasi, SEC menggugat Coinbase dan Binance pada tahun 2023.

Baca juga: Harga Bitcoin Sentuh Rekor Tertinggi, Bagaimana Prospek ke Depan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com