Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Merah di Akhir Sesi Perdagangan, Rupiah Menguat

Kompas.com - 01/03/2024, 17:36 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada Jumat (1/3/2024). Hal ini berbeda dengan rupiah yang menguat pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.311,9. IHSG melemah 4,2 poin atau 0,06 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.316,1.

Mengutip RTI, sebanyak 231 saham melaju di zona hijau dan 285 saham di zona merah. Sedangkan 242 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 10,7 triliun dengan volume 15,5 miliar saham.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Sesi

Ilustrasi saham. Apa itu saham. Saham adalah apa. Risiko mempunyai saham. Keuntungan memiliki saham.SHUTTERSTOCK/FEYLITE Ilustrasi saham. Apa itu saham. Saham adalah apa. Risiko mempunyai saham. Keuntungan memiliki saham.
Saham-saham top losers yang menekan IHSG yaitu, Adaro Minerals Indonesia (ADMR) yang ambles 3,8 persen ke posisi Rp 1.490 per saham. Kemudian, Erajaya Swasembada (ERAA) yang melemah 3,8 persen ke level Rp 456 per saham.

Dilanjutkan oleh Merdeka Battery Material (MBMA) yang terkoreksi 3,2 persen ke posisi Rp 590 per saham.

Adapun saham-saham top gainers yakni XL Axiata (EXCL) yang melesat 7,5 persen ke posisi Rp 2.560 per saham. Kemudian, Arkora Hydro (ARKO)yang naik 4,2 persen ke level Rp 1.230 per saham.

Dilanjutkan oleh Medco Energy International (MEDC) yang naik 4,2 persen ke level Rp 1.365 per saham.

Baca juga: Mampukah IHSG Balik Menguat Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Bursa Asia mayoritas berakhir di zona hijau. Indeks saham Jepang Nikkei menguat 1,9 persen (744,6 poin) pada level 39.910,8, Hang Seng Hong Kong bertambah 0,47 persen (78 poin) ke level 16.589,43, dan Shanghai Komposit naik 0,39 persen (11,8 poin) pada posisi 3.027,02.

Sementara itu, indeks Strait Times melemah 0,19 persen (6 poin) ke level 3.135,76.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com