Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mega Bakal Tebar Dividen 70 Persen dari Laba 2023

Kompas.com - 01/03/2024, 23:21 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mega Tbk memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp 2,46 triliun atau 70 persen persen dari laba bersih tahun 2023 kepada para pemegang saham.

Pembagian dividen tunai tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat (1/3/2024).

"Laba bersih Rp3,51 triliun, sekitar 70 persen akan dibagikan ke pemegang saham dalam bentuk deviden tunai," kata Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib di Jakarta seperti dilansir Antara.

Baca juga: Harga Emas Diprediksi Bakal Lanjut Naik, Berikut Sentimennya

Kostaman memperkirakan, dividen tersebut akan dibagikan sekitar satu bulan setelah RUPS. Sementara sisanya atau sebesar 30 persen dari laba bersih tahun 2023, Bank Mega akan membukukannnya sebagai saldo laba dan sebagian disisihkan sebagai dana cadangan.

Laba bersih yang diperoleh Bank Mega sepanjang tahun 2023 senilai Rp 3,51 triliun atau turun sekitar 13 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,05 triliun. Dari sisi profitabilitas, Bank Mega berada di posisi kedelapan di antara bank-bank lain di Indonesia.

Bank Mega mencatat total aset pada tahun 2023 menjadi Rp 132,05 triliun atau turun sekitar 7 persen dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 142 triliun. Dalam hal aset, Bank Mega berada di urutan kedelapan belas dibandingkan dengan perbankan lain yang telah mengeluarkan laporan keuangan.

Baca juga: Luruskan Disinformasi Permendag 31, Wamendag Tunggu Proses Migrasi Sistem TikTok Shop-Tokopedia Sesuai Aturan

Total kredit yang disalurkan Bank Mega di tahun 2023 tercatat sebesar Rp 66,29 triliun. Menurut perseroan, Bank tetap fokus menyalurkan kredit kepada segmen korporasi dan joint financing.

Sementara rasio kredit bermasalah (NPL Gross) tahun 2023 tetap terjaga sebesar 1,57 persen dengan NPL Net sebesar 1,18 persen. Rasio NPL Gross Bank Mega ini masih berada di bawah NPL Gross Perbankan sebesar 2,19 persen per posisi Desember 2023.

Adapun dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Mega tercatat sebesar Rp 89,44 triliun di tahun 2023. Deposito masih mendominasi DPK, yaitu 71,17 persen dari total DPK.

Komposisi current account saving account (CASA) Bank Mega membaik di tahun 2023 menjadi 28,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 26,76 persen. Menurut perseroan, hal ini disebabkan karena meningkatnya tabungan yang tumbuh 6 persen menjadi Rp15,66 triliun.

Baca juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo per 1 Maret 2024, Mana yang Lebih Murah?

Di tengah-tengah situasi yang masih menantang, Bank Mega mampu menjaga ketahanan permodalan dan tingkat likuiditas yang memadai guna mendukung pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan.

Hal tersebut tecermin dari posisi capital adequacy ratio (CAR) sebesar 26,17 persen serta loan to deposit ratio (LDR) yang terjaga dalam level 74,03 persen. Sementara itu, rasio net interest margin (NIM) tercatat sebesar 5,21 persen di tahun 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com