Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra International Bakal Tebar Dividen Final Rp 421 Per Saham

Kompas.com - 28/02/2024, 20:54 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk (ASII) berencana membagikan dividen final untuk tahun buku 2023. Perseroan telah mengusulkan dividen final sebesar Rp 421 per saham.

Besaran dividen yang diusulkan tersebut lebih rendah dibandingkan dividen tahun buku 2022 yang sebesar Rp 552 per saham.

"Dividen final Rp 421 per saham akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada bulan April 2024," kata Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Djony Bunarto Tjondro dalam keterangan resminya, Rabu (28/2/2024).

Baca juga: Jokowi Curhat, DKI Sudah Punya KRL hingga Kereta Cepat, Masih Macet

Adapun dividen final sebesar Rp 421 per saham akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada bulan April 2024.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ASII membukukan pendapatan bersih Rp 317,56 triliun pada 2023. Pendapatan itu naik 5,04 persen dibandingkan pendapatan pada 2022 yang sebesar Rp 301,38 triliun.

Bersamaan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan pada 2023 naik menjadi Rp 243,26 triliun dari Rp 231,29 triliun pada 2022.

Baca juga: Premi Industri Asuransi Umum 2023 Capai Rp 103,86 Triliun

 

Meski begitu, perseroan masih membukukan kenaikan laba kotor 4,60 persen atau sebesar Rp 73,31 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 70,09 triliun.

Sepanjang 2023, perseroan membukukan beban penjualan RP 11,45 triliun, beban umum dan administrasi Rp 17,59 triliun, dan penghasilan bunga Rp 3,05 triliun.

Selain itu, perseroan juga membukukan biaya keuangan RP 3,11 triliun, kerugian selisih kurs Rp 408 miliar, dan penyesuaian nilai wajar investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) senilai RP 159 miliar.

Baca juga: Kamis Besok, Massa Partai Buruh Akan Demo di Depan Istana, Tuntut Harga Bahan Pokok Turun

Penghasilan lain-lain pada periode ini tercatat sebesar RP 1,71 triliun, bagian atas hasil bersih ventura bersama Rp 7,66 triliun, dan bagian atas hasil bersih entitas asosiasi sebesar Rp 1,84 triliun.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 33,84 triliun. Laba ini naik 16,91 persen dibandingkan laba pada 2022 yang tercatat sebesar Rp 28,94 triliun.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan akhir Desember 2023 tercatat sebesar Rp 445,68 triliun, naik dari Rp 413,3 triliun pada akhir 2022.

Liabilitas ikut naik menjadi RP 195,26 triliun pada akhir 2023 dari Rp 169,58 triliun pada akhir 2022. Sementara ekuitas hingga akhir 2023 naik menjadi Rp 250,42 triliun dari Rp 23,72 triliun pada 2022.

Baca juga: Pengertian Alat Pembayaran Non Tunai, Jenis, dan Contohnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com