JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mega Syariah melaporkan jumlah rekening atau number of account (NoA) tumbuh positif.
Financial Planning and Accounting Division Head Bank Mega Syariah Hasrul Abdurahman menyatakan, sepanjang tahun 2023, total jumlah rekening Bank Mega Syariah meningkat 10,45 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan tabungan industri bank umum yang naik 8,2 persen pada September 2023 dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Bank Mega Syariah Hadirkan Fitur QRIS di Aplikasi M-Syariah
“97,22 persen nasabah Bank Mega Syariah memiliki produk tabungan dan tabungan haji menjadi salah satu produk yang paling digemari oleh nasabah Bank Mega Syariah," kata Hasrul dalam keterangan tertulis, Jumat (12/1/2024).
Selain itu, imbuh Hasrul, sebanyak 70,61 persen dari total nasabah Bank Mega Syariah memiliki produk tabungan haji ini.
"Dari sisi usia, pemilik tabungan Bank Mega Syariah didominasi oleh usia lebih dari 35 tahun dengan profil pekerjaan paling banyak antara lain wiraswasta, ibu rumah tangga (IRT) dan pegawai swasta,” jelasnya.
Bank Mega Syariah berkomitmen untuk terus memberikan inovasi produk dan layanan yang dapat memenuhi harapan nasabah. Pertumbuhan ini, tutur Hasrul, menandakan kepercayaan yang terus tumbuh dari masyarakat dan bisnis.
Baca juga: Bidik Konsumen Syariah di Indonesia, Bank Mega Syariah Luncurkan Syariah Card
Kondisi ekonomi yang tak menentu dan peningkatan biaya hidup menyebabkan fenomena “makan tabungan” atau dissaving di kalangan masyarakat kelas menengah. Dissaving adalah sebuah kondisi di mana individu membelanjakan uang melebihi pendapatan sehingga terpaksa menggunakan tabungannya.