JAKARTA, KOMPAS.com - Dinamika ekonomi global dapat turut berpengaruh pada perekonomian Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, meskipun terdapat moderasi, namun kondisi dinamika ekonomi global masih lebih baik pada tahun ini dan pemulihan diprediksi membaik pada tahun depan.
"Prospek ekonomi global, Bank Indonesia melihat bahwa ekonomi global mengalami sedikit penurunan, tetapi lebih baik dari yang kita perkirakan tahun ini, dan akan pulih lebih baik tahun depan,” ujar Perry dalam Mandiri Investment Forum di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Baca juga: Gubernur BI: Performa Ekonomi RI Baik dalam Beberapa Tahun Terakhir
“Tetapi kita melihat adanya resesi, perlambatan pertumbuhan ekonomi di Eropa, Jepang, dan China,” ujarnya.
Tahun ini, di tengah tantangan tersebut, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan mencapai 3 persen.
“Kita memperkirakan pertumbuhan sekitar 3 persen, terutama berasal dari perkiraan yang lebih baik untuk Amerika Serikat dan India,” ujar Perry.
Baca juga: Bocoran Asumsi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,6 Persen, Dollar AS Dipatok Rp 15.000-Rp 15.400
Meski demikian, terdapat beberapa kekhawatiran, terutama terkait dengan inflasi yang masih tinggi di Amerika Serikat, meskipun menurun secara bertahap.
"Kita masih melihat inflasi masih di atas target di Amerika Serikat, sekitar 3 persen, sekarang mungkin turun menjadi 2,6 persen, tetapi masih di atas 3 persen. Itulah mengapa kita mengharapkan tingkat bunga The Fed hanya akan turun di semester kedua,” ujarnya.