Dalam peresmian pabrik ini juga turut hadir Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dan Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan. Dalam sambutannya, Budi mengatakan investasi Virtue Group di Indonesia sudah sesuai, apalagi pasar alat kesehatan di Indonesia lebih besar daripada di Singapura maupun negara Asia Tenggara lainnya.
“Indonesia punya potensi yang bagus dalam penggunaan barang-barang atau alat-alat kesehatan. Jadi selamat datang ke Indonesia, teruslah berinvestasi dan saya harap bisnis bisa terus berkembang dan menyuplai alat-alat kesehatan ke orang-orang Indonesia,” ungkapnya.
Baca juga: Strategi Bisnis Tahun 2023, Argon Group Bangun Pabrik Alkes Hingga Perkuat Sistem Digital
Kemudian, terkait ekspansi, pihak Virtue Diagnostics Indonesia mengatakan dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan kapasitas produksi dapat terus ditingkatkan sehingga mampu memenuhi kebutuhan reagen Imunologi, Hematologi, Kimia Klinik secara nasional maupun regional.
Produk unggulan dari Virtue Diagnostics Indonesia adalah produk instrumen dan reagen imunologi dengan teknologi chemiluminescence (ChLIA) yang saat ini menjadi satu-satunya produk chemiluminescence (ChLIA) yang di produksi di Indonesia.
Terdapat 4 grup produk yang tahun ini telah ataupun akan diluncurkan di pasar domestik, yaitu produk Imunologi, Hematologi, Kimia Klinik, dan Molekuler dengan menggunakan merk VERCENTRA untuk Instrument dan VIRTUEDX untuk reagen. (Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Jadi Pemain Baru Bisnis Alkes di Indonesia, Virtue Diagnostics Investasi US$ 10 Juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.