JAKARTA, KOMPAS.com - Bank-bank pelat merah alias bank BUMN, atau yang lebih dikenal dengan himpunan bank milik negara (Himbara) telah menyelesaikan serangkaian rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan.
RUPS ini sekaligus mengumumkan berapa besaran dividen yang akan dibagikan oleh tiap perbankan tersebut. Dividen berkaitan dengan aliran kas yang dibayarkan kepada pemegang saham atau equity investors.
Adapun, bank-bank pelat merah tersebut adalah PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk (BBTN).
Baca juga: Bank Mandiri Bakal Tebar Dividen Rp 33,03 Triliun dari Laba Tahun 2023
BRI menjadi bank BUMN yang menyetorkan dividen paling tinggi dalam deretan ini. BRI akan membagikan dividen senilai Rp 48,1 triliun dari laba 2023.
Namun begitu, besaran dividen per saham tertinggi datang dari Bank Mandiri. Bank berlogo pita emas ini akan membagikan dividen senilai Rp 353,95 per saham.
Adapun, BRI akan memberikan dividen senilai 319 per saham. Jumlah tersebut sudah termasuk dividen interim yang telah dibagikan di awal tahun ini senilai Rp 84 per saham.
Berikut ini adalah rangkuman besaran dividen bank BUMN dan jadwal pembagian dividen bank BUMN yang dapat diperhatikan oleh investor.
Baca juga: BTN Tebar Dividen 20 Persen dari Laba 2023
BRI akan membagikan dividen senilai Rp 48,1 triliun dari laba 2023.
Adapun besaran dividen yang akan dibagikan tersebut setara dengan 79,63 persen dari total laba tahun 2023. Setiap pemegang saham BBRI akan mendapatkan dividen sebesar Rp 319 per saham.
Kala itu, pemegang saham mendapat dividen setara dengan Rp 84 per saham.
Baca juga: Raup Rp 1,4 Triliun dari Transaksi Agen BRILink, BRI: Agennya Menerima 2 Kali Lipat
Dengan demikian, sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sekurang-kurangnya sebesar Rp 35,43 triliun atau sebesar Rp 235 per saham.
Mengutip keterbukaan informasi, berikut jadwal lengkap pembagian dividen BRI tahun buku 2023.
Baca juga: Simak Cara Transfer Saldo GoPay ke Rekening BRI
Bank Mandiri berencana membagikan dividen kepada para pemegang saham dengan nilai 60 persen dari laba bersih 2023 atau setara Rp 33,03 triliun.
Sedangkan, sebanyak 40 persen dari laba bersih konsolidasi tahun lalu disepakati sebagai laba ditahan untuk penguatan modal dan pengembangan usaha.
Adapun, sepanjang tahun 2023 Bank Mandiri berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun, tumbuh 33,7 persen secara year on year (yoy).
Dari nilai tersebut, total dividen yang dibagikan kepada negara atas kepemilikan sebesar 52 pesen saham Bank Mandiri atau sebesar Rp 17 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara.
Baca juga: Sederet Tantangan Ekonomi Tahun 2024 Menurut Ekonom Bank Mandiri
Lebih rinci, besaran dividen Bank Mandiri per lembar saham atau dividend per share bank berkode emiten BMRI ini mencapai kisaran Rp 353,95 naik 33 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
BNI akan membagikan dividen dari laba bersih tahun 2023 sebesar 50 persen atau setara dengan Rp 10,45 triliun.
Adapun nilai pembagian dividen naik 42,76 persen dari total dividen tahun buku 2022 senilai Rp 7,32 triliun. Dengan demikian, nilai dividen BNI kali ini ditetapkan sebesar Rp 280,49 per saham.
Sebagai BUMN, BNI juga akan menyetorkan dividen ke negara sebesar 60 persen atau Rp 6,27 triliun.
Baca juga: BNI Salurkan Kredit Rp 695 Triliun Sepanjang 2023, Tumbuh 7,6 Persen
Berikut adalah jadwal pembagian dividen BNI.
BTN membagikan dividen sebesar 20 persen dari laba bersih 2023 senilai Rp 3,5 triliun. Nilai pembagian dividen tersebut setara dengan Rp 49,89 per saham.
Dividen tersebut akan dibagikan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham, yakni Pemerintah Republik Indonesia sebesar 60 persen dan publik sebesar 40 persen.
Berikut adalah jadwal pembagian dividen BTN.
Baca juga: Paylater BTN Bakal Meluncur Paling Lambat April 2024