Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Ini 3 "Red Flag" yang Dilihat HRD dari Pelamar Kerja

Kompas.com - 12/03/2024, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

 

Ilustrasi media jejaring profesional LinkedIn.PEXELS/AIRAM DATO-ON Ilustrasi media jejaring profesional LinkedIn.

Anda mungkin tidak memajukan karier dengan cara yang terukur yang membantu Anda membangun keterampilan dan menjadi lebih baik.

“Ini mengurangi kesan sebagai kandidat berkaliber tinggi,” terang Mustain.

Selain itu, ini mengubah dinamika percakapan dengan HRD. Sekarang, mereka tidak berusaha meyakinkan Anda tentang peluang kerja yang bagus karena mereka menginginkan Anda di perusahaan tersebut.

Baca juga: 5 Tips Bijak Menggunakan Media Sosial agar Aman Ketika Dicek HRD

Sebaliknya, Anda mencoba meyakinkan mereka untuk mempertimbangkan Anda.

Nolan Church, CEO Continuum dan mantan perekrut Google, mengatakan, memasang banner "open to work" di profil LinkedIn terasa sepeerti putus asa bagi HRD.

"Ini seperti meminta bantuan," ujar dia.

3. Jangan unggah konten soal kondisi menganggur di media sosial

Terakhir, jika Anda menganggur, jangan unggah kondisi atau status pengangguran Anda di media sosial, terutama jika Anda cenderung melakukannya karena merasa dirugikan. Mustain mencontohkan unggahan seperti berikut.

Baca juga: Cara Membuat Profil LinkedIn untuk Fresh Graduate agar Dilirik HRD

“Saya baru saja diberhentikan dan saya punya dua anak di rumah dan saya sangat membutuhkan pekerjaan lain, secepat mungkin. Jadi jika Anda bisa memperkenalkan saya kepada setiap orang yang Anda kenal yang memiliki kemungkinan lowongan, saya akan sangat berterima kasih.”

Meski sedih dan menimbulkan simpati, orang-orang yang mengunggah status serupa terlihat sangat terluka, terang Mustain.

"Pada akhirnya, mereka menunjukkan kelemahan dengan cara yang mirip dengan orang-orang yang menyertakan banner "open to work" di profil LinkedIn mereka. Jelas mereka membutuhkan sesuatu," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com