"Lalu, tingkat inflasi komponen pangan mencapai 8,7 persen pada Februari 2024, lebih tinggi dari laju inflasi secara umum yaitu 2,61 persen (year on year), hal ini berimbas terhadap menurunnya daya beli masyarakat," tuturnya.
Lebih lanjut, Triyono mengatakan, saat ini industri minuman ringan harus mampu beradaptasi terhadap kebutuhan konsumen dan dukungan pemerintah melalui kebijakan yang tepat.
Baca juga: Beda Sikap Indonesia dan Thailand soal Pajak Minuman Beralkohol
"Menjaga agar industri minuman ringan menjadi tuan rumah di negara sendiri," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.