Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Manufaktur, Pertumbuhan Ekonomi Singapura Diprediksi 2,4 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 13/03/2024, 13:01 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

SINGAPURA, KOMPAS.com - Prospek ekonomi Singapura untuk tahun 2024 terlihat lebih cerah dari perkiraan sebelumnya.

Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS), pertumbuhan ekonomi Singapura diprediksi mencapai 2,4 persen pada tahun 2024. Angka tersebut naik dari perkiraan pada survei sebelumnya, yakni 2,3 persen. 

Selain itu, inflasi Singapura diperkirakan akan melandai menjadi 3,1 persen, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,4 persen.

Baca juga: Ekonom: Konser Taylor Swift Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Singapura

Ilustrasi pertumbuhan bisnis. SHUTTERSTOCK/THAPANA_STUDIO Ilustrasi pertumbuhan bisnis.

Salah satu pendorong utama di balik perkiraan yang direvisi ini adalah performa kuat dari sektor manufaktur Singapura, yang menyumbang lebih dari 20 persen dari PDB negara tersebut.

Dikutip dari CNBC, Rabu (13/3/2024), para ekonom telah merevisi proyeksi pertumbuhan untuk sektor manufaktur menjadi 4 persen pada tahun 2024, peningkatan yang signifikan dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,3 persen. 

Lonjakan aktivitas manufaktur ini diharapkan akan mendukung ekspansi ekonomi secara keseluruhan, menunjukkan ketahanan dan adaptabilitas dalam lanskap industri Singapura.

Kelangsungan manufaktur ini juga didadasari beberapa faktor, termasuk peningkatan permintaan global untuk produk elektronik dan produk berbasis teknologi tinggi, serta langkah-langkah proaktif Singapura untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi.

Baca juga: Taipan Malaysia Robert Kuok Beli Mal di Singapura Seharga Rp 6,5 Triliun

Selain itu, reputasi Singapura sebagai pusat regional untuk manufaktur maju dan industri berbasis teknologi memposisikannya secara menguntungkan untuk memanfaatkan tren yang sedang berkembang dan memanfaatkan peluang di pasar global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com