Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Batas Waktu Lapor SPT Kian Dekat, Ini Imbauan Ditjen Pajak | Kena Banjir, Stasiun Semarang Tawang Tak Layani Penumpang

Kompas.com - 15/03/2024, 05:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

"Kami atas nama manajemen dan seluruh jajaran KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan dan kami sedang berupaya secara maksimal agar seluruh perjalanan KA dapat kembali normal,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/3/2024).

Agus menjelaskan, banjir di beberapa titik merendam jalur rel di wilayah Semarang menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api yang melintas di jalur Pantura mengalami keterlambatan.

Guna mengantisipasi hal tersebut, per pukul 04.30 WIB tadi, KAI melakukan pembatalan sejumlah perjalanan kereta api pemberangkatan awal dari Daop 4 Semarang dan melaksanakan rekayasa pola operasi bagi perjalanan kereta api lainnya.

Selengkapnya klik di sini.

4. Ini Alasan Badan Pangan Nasional Naikkan HET Beras Premium

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengungkapkan, penetapan relaksasi Harga Eceren Tertinggi (HET) yang semula Rp 13.900 menjadi Rp 14.900 per kilogram dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok beras.

Arief menjelaskan, belajar dari pengalaman sebelumnya, sempat karena harga GKP terlalu rendah membuat petani tidak ada yang memasok beras untuk digiling lantaran tidak adanya keseimbangan harga.

“Ya, relaksasi ini kan untuk menjaga ketersediaan juga, baik masyarakat kecil mau menengah atau high end kan perlu ketersediaan. Jangan sampai ketersediaan enggak ada. Kita kan pernah ada pengalaman-pengalaman demikian, saat harga terlalu rendah, itu enggak ada yang bisa memasok karena tidak seimbang sama market, jadi ini diseimbangkan,” ujar Arief di Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Sementara ihwal jumlah relaksasi yang diberikan pemerintah sebesar Rp 1.000 per kilogram itu menurutnya cukup karena pasti akan berefek pada kenaikan harga gabah.

“Kalau harga gabah hari ini Rp 7.000, sebenarnya itu sudah bisa di bawah Rp 14.900 harga berasnya,” kata Arief.

Selengkapnya klik di sini.

5. Menakar Potensi Aset Kripto dan Sentimen Halving Bitcoin

Memasuki bulan Ramadhan, masyarakat biasanya memiliki kebutuhan yang jauh lebih besar. Namun demikian, masyarakat diharapkan tetap dapat memperhatikan kesehatan pengelolaan keuangan, termasuk tetap memiliki alokasi dana untuk investasi.

Co-CEO platform investasi dan jual beli aset kripto ini Reku Jesse Choi mengatakan, penting juga bagi masyarakat untuk mendiversifikasi investasi yang dimiliki oleh masyarakat.

"Mendiversifikasi investasi ke sejumlah instrumen juga dapat menjadi strategi untuk mengoptimalkan prospek di berbagai kelas aset dan mengimbangi risiko investasi," kata dia dalam acara Finance Flash, Kamis (14/3/2024).

Ia menambahkan, saat ini investasi di kelas aset global maupun Indonesia sedang mengalami optimisme. Di aset global seperti kripto, Bitcoin tengah berada di tren bullish hingga sempat mencetak all time high (ATH) di Indonesia.

Selengkapnya klik di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com