Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingginya Biaya Hidup Halangi Anak Muda Menabung untuk Masa Pensiun

Kompas.com - 15/03/2024, 10:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Laporan dari Fidelity Investments menemukan, separuh generasi milenial dan Gen Z kesulitan menabung untuk masa penisun karena biaya hidup yang tinggi.

Studi Perencanaan Pensiun Fidelity pada 2024 menemukan, sebanyak 57 persen generasi milenial dan 56 persen generasi Z meyakini akan lebih sulit menabung untuk masa pensiun dibandingkan orangtua mereka karena biaya hidup yang lebih tinggi.

Wakil Presiden Produk Pensiun Fidelity Investments Rita Assaf mengatakan, responden lintas generasi menyebutkan naiknya harga akibat inflasi, utang konsumen, dan kebutuhan untuk membangun tabungan darurat sebagai hambatan utama untuk mencapai tujuan tabungan pensiun mereka.

"Namun begitu, generasi muda menyebutkan tantangan tambahan seperti menghadapi utang pinjaman mahasiswa, menabung untuk rumah dan pernikahan, serta biaya penitipan anak," kata dia dikutip dari Fox Business, Jumat (15/3/2024).

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Dipersiapkan dalam Perencanaan Keuangan Pensiun

Mengingat tantangan-tantangan tersebut, warga Amerika Serikat (AS) dari semua generasi berharap mereka bisa mulai merencanakan pensiun lebih awal.

Studi tersebut juga menemukan, rata-rata responden gen Z mengatakan, mereka mulai merencanakan pensiun pada usia 20 tahun. Padahal mereka berharap memulainya pada usia 17 tahun.

Sementara generasi milenial memulai perencanaan pensiun pada usia 27 tahun dan berharap mereka melakukannya pada usia 22 tahun.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menabung Dana Pensiun

 


Adapun, mayoritas responden dari survei ini atau sebanyak 85 persen dari empat generasi yang termasuk dalam penelitian ini mengatakan, mereka ingin pensiun selagi mereka masih cukup sehat untuk beraktivitas.

Adapun, target usia pensiun rata-rata yang diinginkan adalah 61 sampai 62 tahun.

Namun, faktor-faktor yang memotivasi mereka untuk pensiun berbeda-beda antar generasi.

Sebagai contoh, generasi Z dan milenial ingin segera bebas dari utang atau mencapai tujuan karir.

Sedangkan generasi Baby Boom mengatakan mereka akan pensiun ketika mereka merasa siap secara emosional untuk melakukannya.

Baca juga: Tips Menabung dengan Gaji UMR Bagi Para Perantau di Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com