Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Ingatkan Maskapai soal Harga Tiket: Jangan Aji Mumpung !

Kompas.com - 18/03/2024, 22:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta para maskapai untuk tidak menaikkan harga tiket pesawat menjelang Lebaran 2024 di tingkat teratas Tarif Batas Atas (TBA).

Tito mengatakan, hal tersebut juga telah disampaikannya ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

"Ramadhan dan Hari Raya arus mudik tinggi, arus balik lebih dari 100 juta, ini akan berpengaruh di sektor transportasi, dan saya sudah menyampaikan dalam rapat tingkat nasional terutama Direktorat Jenderal Perhubungan Udara ini bisa mengundang semua airline untuk tidak mematok harga tinggi," kata Tito yang disiarkan dalam kanal youtube Kemendagri, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Menhub Ancam Denda Maskapai Nakal yang Nekat Langgar TBA Tiket Pesawat

Tito mengatakan, pesan yang disampaikannya penting untuk diperhatikan agar sektor angkutan udara tidak menjadi penyumbang terbesar inflasi.

Ia pun kembali mengingatkan agar maskapai tidak memanfaatkan momentum Ramadhan untuk mengejar keuntungan dengan menaikkan harga tiket pesawat.

"Ada harga acuan tertinggi, jangan ambil yang tertinggi, jangan aji mumpung (saat) orang banyak menggunakan transportasi dan mengejar harga tinggi untuk dapat keuntungan, panjang lagi nanti inflasi," ujarnya.

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran 2024, KPPU Minta 7 Maskapai Tak Naikkan Harga Tiket Pesawat

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada 8 April 2024 atau H-2 Lebaran.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pada arus puncak mudik Lebaran 2024 itu diperkirakan akan ada 26,6 juta orang pemudik yang melakukan perjalanan.

Jumlah itu merupakan 13,7 persen dari total perkiraan jumlah pemudik tahun ini yang mencapai 193,6 juta orang.

Baca juga: Maskapai Kompak Tebar Diskon Tiket Pesawat, Kemenhub Awasi agar Tak Ada Perang Tarif


"Perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 atau dimulainya cuti bersama," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2024).

Sementara perkiraan puncak arus balik akan terjadi pada 14 April 2024 atau H+3 Lebaran 2024. Dengan potensi pergerakan sebanyak 21,2 persen atau 41 juta orang.

Perkiraan tersebut berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com