Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Pabrik-pabrik Ini Akan Hadir di RI, dari Mobil Listrik hingga PV Glass

Kompas.com - 19/03/2024, 23:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sejumlah pabrik baru akan dibangun di Indonesia.

Salah satunya adalah pabrik photovoltaic (PV) Glass akan masuk ke Indonesia, tepatnya, di Kalimantan Utara dengan nilai investasi sekitar 3,5 sampai 4 miliar dolar AS atau setara Rp 62,9 triliun (kurs Rp 15.737 per dollar AS). 

Hal tersebut disampaikan Luhut berdasarkan laporan dari Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto yang baru kembali dari China.

Baca juga: Luhut Ungkap Rencana Investasi Produsen Mobil Listrik China di RI

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar PandjaitanMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (7/2/2024). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan

"Juga akan masuk photovoltaic (PV) Glass di Kaltara itu nilainya sekitar 3,5 sampai 4 miliar dolar AS," kata Luhut melalui akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, Selasa (19/3/2024).

Luhut mengatakan, selain photovoltaic (PV) Glass, industri garmen juga akan melakukan investasi di Indonesia.

Ia mengatakan, masuknya kedua industri tersebut akan berdampak terhadap penciptaan lapangan kerja di Tanah Air.

"Kalau kedua ini (PV Glass dan Garmen) masuk, itu dampak lapangan kerjanya luar biasa dan hebatnya mereka perusahaan garmen sudah beri contoh di beberapa negara membuat asrama untuk pegawainya, jadi menurut saya kita sekarang mulai tailor. Lihat baik-baik," ujarnya.

Baca juga: Luhut Disebut Keluhkan Rumah Dinas Menteri di IKN Terlalu Kecil

Di sisi lain, Luhut mengatakan, perusahaan mobil listrik asal China, BYD akan berinvestasi di Indonesia pada Juli 2024.

"BYD akan masuk itu groundbreaking di bulan Juli juga semua itu nanti dan itu saya kira kita bangun ekosistemnya betul," tuturnya.

Ekspor mobil listrik BYD dari China ke berbagai negara di Eropa, Timur Tengah, dan AsiaDok. Insideevs.com Ekspor mobil listrik BYD dari China ke berbagai negara di Eropa, Timur Tengah, dan Asia

Berdasarkan hal tersebut, Luhut mengatakan, pemerintah akan memastikan semua Kementerian/Lembaga memiliki fasilitas isi ulang daya listrik kendaraan listrik.

Dengan demikian, ekosistem kendaraan listrik dapat dibangun dari Jakarta hingga Surabaya.

Baca juga: Luhut Yakin Ekonomi RI Tumbuh 6 Persen, tapi Ada Syaratnya

"Kembali lagi ini soal ekosistem, jadi kita akan dorong supaya rakyat kita sebanyak mungkin pakai mobil atau motor listrik tentu kita sudah kasih insentif kan di mana-mana," kata dia.

Terakhir, Luhut mengatakan, BYD sangat antusias dengan investasi ke Indonesia dan targetnya di awal 2026, pabrik mereka bisa mulai berproduksi secara komersial di Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com