Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitch Rating Soroti Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Kompas.com - 19/03/2024, 22:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch Ratings, menyoroti program makan siang gratis yang diusung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Dalam laporan terbarunya, Fitch Rating mempertahankan peringkat atau rating kredit Indonesia pada posisi BBB dengan outlook stabil.

Salah satu pertimbangan utama Fitch mempertahankan rating tersebut ialah rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) yang terbilang rendah, yakni di kisaran 38,75 persen, meskipun pendapatan negara terbilang "lemah".

Baca juga: Jawaban Sri Mulyani Ketika Dicecar Pertanyaan Makan Siang Gratis di DPR

"Peringkat Indonesia ini menyeimbangkan prospek pertumbuhan jangka menengah yang baik dan rasio utang pemerintah terhadap PDB yang rendah, dengan pendapatan pemerintah yang lemah dan tertinggalnya fitur struktural," tulis Fitch dalam laporannya, dikutip Selasa (18/3/2024).

Dalam laporan yang sama, Fitch pun memberikan catatan terkait potensi ketidakpastian kebijakan fiskal dalam jangka waktu menengah, menyusul berbagai kebijakan yang dijanjikan oleh calon presiden yang saat ini unggul dan berpotensi memenangkan gelaran pemilihan presiden dalam satu putaran, Prabowo Subianto.

"Kami yakin risiko fiskal jangka menengah telah meningkat, karena rencana fiskal pemerintah berikutnya masih belum pasti dan beberapa janji kampanye tampaknya memakan banyak biaya," tulis Fitch.

Baca juga: JK Waswas APBN Jebol gara-gara Program Makan Siang Gratis

Salah satu yang menjadi perhatian Fitch ialah program makan siang gratis, yang disebut oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran membutuhkan alokasi dana sekitar 2 persen terhadap PDB setiap tahunnya.

"Ia juga menyatakan bahwa Indonesia dapat mempertahankan rasio utang pemerintah terhadap PDB yang jauh lebih tinggi dan menargetkan pertumbuhan PDB sebesar 8 persen," tulis Fitch.

"Namun, para calon presiden, termasuk Prabowo, juga menganjurkan kenaikan signifikan pada tingkat pendapatan pemerintah/PDB, yang mungkin memerlukan waktu untuk merealisasikannya, namun akan memperkuat struktur fiskal Indonesia," tulis Fitch lagi.

Baca juga: Makan Siang Gratis Bakal Diuji Coba di Merauke

Secara umum, Fitch pun memproyeksi, rasio utang pemerintah terhadap PDB akan turun secara berkelanjutan dari 39,1 persen pada 2024 menjadi 37,2 persen pada 2027.

Untuk merealisasikan proyeksi tersebut, presiden terpilih dinilai perlu untuk melanjutkan kerja sama dengan parlemen dan mempertahankan aspek pengelolaan fiskal yang terjaga dengan batas defisit APBN di kisaran 3 persen terhadap PDB.

Baca juga: JK Soal Makan Siang Gratis Bebani APBN: Siapa yang Bayar? Kita Semua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com