Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah 2,02 Persen Sejak Awal Tahun, BI: Masih Lebih Baik dari Ringgit hingga Won

Kompas.com - 20/03/2024, 17:24 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sejak awal tahun hingga saat ini (year to date/ytd) masih melemah. Namun demikian, kurs rupiah masih lebih baik dibanding sejumlah mata uang asing lain.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, sejak awal tahun hingga 19 Maret lalu nilai tukar rupiah melemah sekitar 2,02 persen.

Pelemahan rupiah utamanya disebabkan ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi, sehingga berdampak terhadap arus aliran modal asing di pasar keuangan RI.

Baca juga: Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Meskipun begitu, pelemahan rupiah masih lebih baik dibanding mata uang asing lain. Perry bilang, pergerakan rupiah lebih baik dibanding ringgit Malaysia, won Korea Selatan, dan baht Thailand.

"(Pergerakan nilai tukar rupiah) lebih baik dibandingkan dengan ringgit Malaysia, won Korea, dan baht Thailand yang masing-masing melemah sebesar 3,02 persen, 3,87 persen, dan 5,39 persen," tutur Perry, dalam konferensi pers, di Gedung BI, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Ke depan, Perry menyebutkan, nilai tukar rupiah diprakirakan stabil dengan kecenderungan menguat.

Prospek ini didorong oleh kembali masuknya aliran modal asing sejalan dengan tetap terjaganya persepsi positif terhadap prospek ekonomi Indonesia.

Baca juga: Rupiah Merosot di Tengah Proyeksi Bank Sentral AS Turunkan Suku Bunga

Berdasarkan data BI, aliran masuk modal asing, khususnya investasi portofolio, kembali terjadi di pasar keuangan RI. Secara jumulatif, sejak awal tahun hingga 18 maret 2024 investasi portofolio mencatat net inflows sebesar 1,4 miliar dollar AS.

Selain itu, untuk menjaga nilai tukar rupiah, BI akan terus melkaukan kebijakan stabilisasi. Hal ini dilakukan melalui penguatan strategi operasi moneter pro-market.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com