Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Bank Masuk Bisnis "Paylater", Pemain Lama: Kita Bersaing Saja secara Sehat

Kompas.com - 20/03/2024, 21:43 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri paylater atau buy now pay later (BNPL) kian ramai dengan kehadiran pemain baru dari perbankan seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Sebagai pemain yang sejak 2016 bergelut dengan bisnis paylater, PT Kredivo Finance Indonesia (Kredivo) menyambut baik kehadiran pemain baru tersebut.

SVP Marketing and Communication Kredivo Indina Andamari mengatakan, pemain industri paylater memiliki satu cita-cita untuk menumbuhkan dan mempercepat inklusi finansial. Artinya, saat ini semakin banyak pihak yang dapat mengdukasi masyarakat soal produk paylater.

Baca juga: BCA Prediksi Transaksi Paylater Naik Jelang Ramadhan

"Ya kita bersaing saja secara sehat," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (20/3/2024).

Ia menambahkan, yang membedakan Kredivo dengan penyedia paylater lain adalah keberterimaan layanan Kredivo di berbagi merchant populer yang ada di Indonesia. Indina juga percaya diri dengan pengalaman konsumen mulai dari pengajuan kredit, waktu transaksi, sampai pembayaran yang ditawarkan platform Kredivo.

Selain itu, Kredivo juga mengklaim masih memberikan penawaran bunga yang menarik. Saat ini, Kredivo memberikan bunga teteap senilai 2,6 persen untuk tenor 6 sampai 12 bulan. Adapun tenor 30 hari sampai 3 bulan memilik bunga senilai 0 persen.

Kredivo juga memberikan limit pinjaman hingga Rp 50 juta untuk konsumen denga tenor maksimal hingga 24 bulan.

Di samping itu, Kredivo juga akan memberikan penawaran promo-promo yang menarik untuk konsumen.

"Saya kembalikan ke pengguna masing-masing deh. Mereka akhirnya memilih yang mana," imbuh dia.

Sedikit catatan, saat ini Kredivo tidak hanya memberikan layanan produk di e-commerce, tetapi juga dapat digunakan pada merchant offline serta pinjaman online melalui kerja sama dengan KrediFazz.

Baca juga: Paylater BTN Bakal Meluncur Paling Lambat April 2024

Sebagai informasi, bank lain yang juga memiliki produk paylater misalnya adalah Allo Bank dan Digibank by DBS.

Sementara, beberapa bank lain yang akan memiliki produk paylater tahun ini adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), PT Bank CIMB Niaga, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI).

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, pada dasarnya paylater merupakan produk bank layaknya kredit yang juga disebut kredit Kredit Tanpa Agunan (KTA). Paylater bukan produk baru dalam perbankan.

"Nama paylater sendiri hanya salah satu strategi pemasaran yang dilakukan oleh bank untuk mengemas produk kredit dimaksud sehingga lebih menarik dan relevan dengan perilaku konsumen saat ini," ujar dia.

Baca juga: Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com