Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampoerna Dorong Kesetaraan dan Inklusi bagi Seluruh Karyawan

Kompas.com - 21/03/2024, 21:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT HM Sampoerna Tbk menyatakan, sumber daya manusia adalah salah satu kunci utama sukses perusahaan.

Bagi para karyawannya, perseroan berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung tinggi inklusivitas dan keberagaman, terutama kesetaraan gender.

Perseroan percaya bahwa tempat kerja yang kondusif dapat mengakomodasi individu dengan latar belakang beragam yang akan menumbuhkan rasa saling menghargai, sehingga pada akhirnya dapat memotivasi seseorang untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Baca juga: Induk Usaha Sampoerna Terapkan Inklusi dan Kesetaraan di Tempat Kerja lewat Program Ini

Ilustrasi kesetaraan gender.SHUTTERSTOCK/FIDA OLGA Ilustrasi kesetaraan gender.

Dalam hal kesetaraan gender, Sampoerna memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh karyawan untuk menempati jabatan strategis pada semua lini pekerjaan, termasuk bagi perempuan.

Melalui salah satunya, sertifikasi Equal Salary yang telah diperoleh Sampoerna selama lima tahun berturut-turut sejak tahun 2018, perseroan telah membuktikan komitmen perusahaan dalam memberi perlakuan yang setara kepada karyawan perempuan maupun laki-laki, baik dari sisi kebijakan perusahaan dan remunerasi.

Prinsip kesetaraan ini diharapkan dapat semakin mendorong keterwakilan perempuan pada posisi manajemen.

Salah satu sosok perempuan yang menjadi pemimpin di Sampoerna adalah Hildha Utami yang menjabat sebagai Head of Quality.

Baca juga: Induk Usaha Watsons Dukung Kesetaraan Gender Sesuai Program PBB

Ia dan tim Quality bertanggung jawab dalam strategi dan penerapan standar kualitas global di fasilitas-fasilitas produksi Sampoerna agar dapat memberikan kualitas produk terbaik bagi konsumen dewasa.

Timnya terdiri dari sekitar 200 tenaga ahli dari dalam negeri dengan latar belakang yang berbeda-beda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com