Salah satu PSN baru yang dikembangkan oleh pemerintah adalah pengembangan green area dan eco-city di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Banten.
Pengembangan wilayah berbasis hijau itu akan dilakukan di area seluas lebih kurang 1.756 ha dan dinamakan "Tropical Coastland".
Tropical Coastland akan berfungsi sebagai destinasi pariwisata berbasis hijau guna meningkatkan attractiveness bagi wisatawan.
Destinasi pariwisata itu juga didesain untuk mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove yang merupakan mekanisme pengamanan pesisir secara alami.
Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp 65 triliun tersebut pun diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda.
Apalagi, pemerintah saat ini juga tengah melakukan pembangunan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg untuk memudahkan akses menuju kawasan PIK 2 sejak 2023.
Oleh karena itu, penyerapan tenaga kerja melalui proyek tersebut diharapkan dapat semakin optimal.
Sebagai informasi, proyek pengembangan green area dan eco-city di PIK 2 didukung secara langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno.
Dukungan itu diberikan lantaran lokasi yang diusulkan sangat strategis karena berdekatan dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kepulauan Seribu dan Kota Tua–Sunda Kelapa.
Lokasi tersebut dinilai dapat membuka peluang usaha dan investasi serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di Provinsi Banten dan sekitarnya.
Terkait biaya, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan PIK 2 Tropical Coastland dibiayai dengan dana bersumber non-APBN.
Tak hanya itu, badan usaha pengusul juga berkomitmen untuk melakukan pembangunan secara bertahap dengan rencana pembukaan tahap satu berupa danau dan tempat ibadah sebagai destinasi Wisata Taman Bhinneka. Pembukaan tahap satu sendiri direncanakan dapat terlaksana paling lambat pada kuartal III 2024.
Selain Tropical Coastland, PSN baru yang akan dikembangkan pemerintah adalah Pengembangan Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD) yang diperkirakan akan menyerap investasi sebesar Rp 18,54 triliun.
Proyek tersebut telah didukung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melalui penerbitan Surat Rekomendasi untuk Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kawasan BSD City.
Pengembangan Kawasan Terpadu di BSD tidak dilakukan pada keseluruhan kawasan, tetapi hanya untuk wilayah dengan luasan sekitar 59,6 ha.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya