Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BREN Akuisisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,6 Triliun

Kompas.com - 03/04/2024, 18:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melebarkan sayap bisnisnya ke energi listrik berbasis angin.

Anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) milik taipan Prajogo Pangestu ini resmi mengakuisisi perusahaan pemilik Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap.

BREN melalui anak usahanya, PT Barito Wind Energy (BWE) telah menyelesaikan akuisisi 99,99 persen saham di PT UPC Sidrap Bayu Energy dari UPC Renewables Asia Pacific Holding Pte. Ltd. (UPCAPH), ACEN Renewables International Pte. Ltd. (ACRI), UPC Renewables Asia III Limited (Asia III), Sidrap (HK) Limited (Sidrap HK), dan Sunedison Sidrap B.V. (SunEd BV).

Baca juga: Jokowi: Sidrap-Jeneponto Suasananya sudah Seperti di Belanda

Penyelesaian pengambilalihan saham tersebut dilakukan BWE pada 2 April 2024 dengan rincian sebagai berikut.

Pertama, sebanyak 515.515 saham kelas A dan 34.368 saham kelas B yang mewakili sekitar 99,99 persen dari jumlah modal disetor dan ditempatkan PT UPC Sidrap Bayu Energi (Sidrap 1) dari UPCAPH, ACRI, Asia II, Sidrap HK dan SunEd BV, dengan harga pembelian sebesar 101,92 juta dollar AS atau setara dengan Rp 1,62 triliun.

Kemudian, 2.499 saham yang mewakili sekitar 99,99 persen dari jumlah modal disetor dan modal ditempatkan PT UPC Operation and Maintenance Indonesia (OMI) dari UPCAPH dengan harga pembelian sebesar 297.017,89 dollar AS atau setara dengan Rp 4,72 miliar.

CEO Barito Renewables Energy, Hendra Tan, menyampaikan bahwa langkah strategis ini menambah aset energi angin ke dalam portofolio BREN.

Baca juga: Resmikan PLTB Sidrap, Jokowi Merasa Seperti di Belanda

Melengkapi rekam jejak yang sudah ada di sektor panas bumi (geothermal), dan menegaskan komitmen untuk turut mengantarkan energi berkelanjutan di Indonesia.

"Dengan penyelesaian akuisisi Sidrap ini, kami secara signifikan merealisasikan misi untuk mendorong pertumbuhan energi berkelanjutan di Indonesia. Juga mengukuhkan dedikasi kami untuk memimpin solusi energi terbarukan untuk masa depan yang lebih hijau," kata Hendra dalam keterbukaan informasi, Rabu (3/4/2024).

Hendra menambahkan, pendanaan untuk akuisisi ini didukung oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk alias BNI (BBNI).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com