Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BREN Akuisisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,6 Triliun

Kompas.com - 03/04/2024, 18:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

 

"Kami menyampaikan apresiasi atas dukungan BNI. Kemitraan kami dalam akuisisi ini menjadi bukti komitmen bersama kami terhadap energi terbarukan," imbuh Hendra.

Baca juga: Selain PLTB Sidrap, Jokowi Juga Resmikan Dua PLTU

Sebagai informasi, PLTB Sidrap terletak di Sulawesi Selatan. Sidrap merupakan pembangkit listrik tenaga angin pionir dan salah satu yang terbesar di Indonesia, dengan kapasitas 75 Megawatt (MW).

Akuisisi ini mencakup pada PT Operation and Maintenance Indonesia (OMI), perusahaan yang memegang peranan penting dalam mendukung kegiatan operasional Sidrap.

Selain akuisisi Sidrap dan OMI, Barito Wind juga telah menyelesaikan akuisisi tiga aset pengembangan pembangkit tenaga angin tahap akhir dengan kapasitas gabungan potensial 320 MW yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan (Sidrap 2), Sukabumi, dan Lombok di Indonesia.

Dalam tiga aset pengembangan pembangkit tenaga angin tahap akhir, Barito Wind memiliki 51 persen saham dan 49 persen sisanya dimiliki oleh ACEN Investments HK Limited, anak usaha dari ACEN Renewables International, yang merupakan bagian dari ACEN Corporation. Mitra strategis jangka panjang dari Barito Renewables.

Baca juga: Progres Pembangunan PLTB Sidrap Capai 90 Persen

Selain itu, BREN juga memiliki anak usaha Star Energy Geothermal yang mengoperasikan unit pembangkit Wayang Windu, Salak, dan Darajat yang terletak di Jawa Barat dengan kapasitas terinstalasi total 886 MW.

Dari sisi pergerakan saham, pada perdagangan kemarin (2/4/2024) BREN menguat 325 poin atau naik 6,02 persen ke level harga Rp 5.725 per saham. (Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati)

 

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Barito Renewables (BREN) Akuisisi PLTB Sidrap Rp 1,6 Triliun, Dapat Dana dari BBNI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com