Bank Saqu dan Danai.id Kerja Sama "Channeling" Penyaluran Kredit

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta, menyepakati kerja sama channeling atau penerusan kredit dengan fintech lending Danai.id.

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan akses pembiayaan sektor produktif bagi UMKM, sekaligus mendorong kontribusi industri fintech lending terhadap perekonomian nasional.

Azhar Abdul Wahab, Direktur Utama Danai.id mengatakan, pihaknya berterimakasih mendapat kepercayaan dari Bank Saqu untuk menjadi mitra dalam penyaluran kredit produktif kepada UMKM.

Baca juga: Bikin Bank Digital, Astra-WeLab Luncurkan Bank Saqu

SHUTTERSTOCK/TIERNEYMJ Ilustrasi fintech peer to peer lending.

"Hal ini membuktikan bahwa perusahan kami Danai.id merupakan perusahaan yang sehat dan memiliki tingkat risiko yang sesuai dengan risk appetite Bank Saqu," kata Azhar dalam keterangannya, Jumat (5/4/2024).

Azhar menjelaskan, Danai.id berdiri sejak tahun 2018 dan bertumbuh secara konservatif namun pasti, dengan total penyaluran kredit yang telah diberikan mencapai Rp 530 miliar, dan tingkat TKB 90 yang terjaga sebesar 99,1 persen.

"Ini menunjukkan prinsip pemberian kredit yang penuh kehati-hatian dan sehat. Perusahaan kami sudah menghasilkan profit sejak Desember tahun 2022 dan terus konsisten menghasilkan profit dari bulan ke bulan," jelas dia.

Sementara itu, Angela Lew Dermawan, Chief Digital Business Officer PT Bank Jasa Jakarta mengatakan, Bank Saqu memilih Danai.id sebagai mitra strategis dalam menyalurkan pembiayaan produktif untuk meningkatkan dukungan terhadap pertumbuhan UMKM di Indonesia.

Baca juga: J Trust Bank dan Danai.id Kerja Sama Penyaluran Pembiayaan UMKM

"Dengan memanfaatkan teknologi fintech lending yang dimiliki oleh Danai.id, diharapkan proses pembiayaan UMKM dan solopreneur menjadi lebih efisien, transparan, dan dapat dijangkau oleh UMKM dan solopreneur yang berada di berbagai wilayah di Indonesia," ungkap Angela.

Bank Saqu, imbuh dia, saat ini fokus pada investasi digital. Dengan demikian, pihaknya akan terus mengembangkan lebih banyak fitur untuk mendukung para solopreneur di Indonesia.