Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Fintech Lending" UKU Proyeksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadhan

Kompas.com - 21/03/2024, 23:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Teknologi Merlin Sejahtera atau fintech lending UKU memproyeksikan pengajuan pinjaman naik 30 persen selama Ramadhan. Target tersebut, kata dia, tidak jauh berbeda dari tahun 2023 yaitu 30 persen.

"Kurang lebih enggak akan jauh dari tahun lalu ya (30 persen) bahkan bisa lebih," kata Chief Executive Officer UKU Tony Jackson dalam acara "UKU Media Iftar and Gathering" di Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Tony mengatakan, melalui fitur yang komprehensif dan transparan, dapat memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan finansial.

Uku, kata dia, berkomitmen untuk terus meningkatkan pemahaman kepada masyarakat terkait cara melakukan pinjaman dana dengan bijaksana dan bertanggung jawab.

"Kami juga ingin lebih memberikan wawasan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan finansial melalui solusi fintech lending khususnya dalam menavigasi kebutuhan di bulan Ramadhan dan Lebaran," ujarnya.

Baca juga: Apa Perbedaan Paylater dengan Pinjol dan Kartu Kredit?

Tony mengatakan, sejalan dengan kampanye #GakPakeRibet, Uku menghadirkan langkah-langkah mudah untuk melakukan pinjaman dana di antaranya, dengan unduh dan install aplikasi UKU di Google Play dan App Store.

Kemudian mengisi informasi pribadi yang diperlukan sesuai dengan KTP dan informasi rekening pribadi, proses pencairan dana yang cepat setelah lolos evaluasi, dan mengembalikkan dana melalui berbagai metode transaksi yang tersedia.

"Fitur UKU juga didukung oleh User Interface (UI) yang intuitif dan mudah dipahami untuk memastikan pengalaman yang nyaman bagi calon nasabah tanpa kesulitan. UKU juga sudah mendapat sertifikasi ISO 27001 untuk melindungi data perusahaan dan para nasabah guna menghindari penyalahgunaan data pribadi," tuturnya.

Baca juga: Sebelum OJK Cabut Moratorium, PR Modal Minimum Industri Fintech Lending Harus Kelar

 


Terakhir, Tony mengatakan, UKU mencatat total pencairan dana per Desember 2023 yang didominasi di dalam Pulau Jawa mencapai Rp 6,3 triliun, sedangkan di luar Pulau Jawa terdapat Rp 2,4 triliun.

"Hal ini menandakan bahwa wilayah Pulau Jawa memiliki potensi pasar yang kuat untuk bisnis UKU, seperti ada 5 lokasi pencairan dana teratas di Indonesia diantaranya Jawa Barat (Rp 2,1 triliun), DKI Jakarta (Rp 1,4 triliun), Jawa Timur (Rp 1 triliun), Jawa Tengah (Rp 865 miliar), dan Banten (Rp 662 miliar)," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com