Puncak Arus Mudik 6 April 2024, AP II Prediksi Jumlah Penumpang 317.835 Orang

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Agus Wialdi mengatakan, arus mudik Lebaran sudah berlangsung sejak 3 April 2024 dan diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada Sabtu (6/4/2024).

Agus mengatakan, jumlah penumpang pesawat di 20 bandara yang dikelola AP II pada Sabtu diperkirakan mencapai 317.835 orang.

"Puncak arus mudik diperkirakan 6 April atau H-4, dengan jumlah penumpang di 20 bandara diperkirakan mencapai 317.835 penumpang," kata Agus dalam keterangan tertulis, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Kemenhub Gelar Mudik Gratis Pakai Pesawat untuk 17 Penyandang Disabilitas

SHUTTERSTOCK/JULIUS BRAMANTO Beberapa armada pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Agus mengatakan, AP II telah menyiapkan rencana operasi untuk memastikan kelancaran pelayanan dan operasional bandara di tengah tingginya lalu lintas penerbangan termasuk pada puncak arus mudik.

Ia mengatakan, titik penting yang menjadi fokus di tengah tingginya lalu lintas penerbangan termasuk pada puncak arus mudik, antara lain area check in counter, boarding lounge, hingga pengaturan flow penumpang pesawat dan pengaturan slot time irregular di waktu sibuk.

“Pengaturan penggunaan check in counter dan pengaturan boarding lounge akan direncanakan dengan baik, termasuk menyediakan holding bay bagi penumpang pesawat jika diperlukan,” ujarnya.

Baca juga: Menhub Sebut Tidak Ada Harga Tiket Pesawat yang Lampaui Tarif Batas Atas

Di samping itu, Agus juga mengatakan, titik penting saat kedatangan penumpang antara lain, layanan bagasi di baggage claim area dan ketersediaan moda transportasi darat.

Freepik/Trinity Moss Ilustrasi pesawat.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak ground handling terkait penanganan bagasi penumpang pesawat. Kami harapkan dengan kolaborasi yang erat di antara seluruh stakeholder, penanganan bagasi oleh ground handling dapat memenuhi standar mulai dari bagasi diturunkan dari pesawat sampai masuk ke conveyor belt untuk kemudian di ambil penumpang,” tuturnya.

Lebih lanjut, Agus mengatakan, AP II juga berkoordinasi dengan maskapai untuk merencanakan dengan baik alokasi parkir pesawat untuk kemudahan pelayanan kepada para penumpang pesawat.

Untuk diketahui, AP II mengelola 20 bandara di Indonesia, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), dan Husein Sastranegara (Bandung).

Baca juga: Sudah Penuhi Panggilan KPPU, Bos Garuda Tegaskan Tidak Ada Kartel Tiket Pesawat

Selanjutnya, Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), dan Silangit (Tapanuli Utara).

Kemudian, Bandara Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangka Raya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), serta Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).