Tidak ada jawaban yang universal dalam membuat tabungan dana darurat. Jumlah yang Anda perlukan untuk dana darurat bergantung pada situasi keuangan Anda.
Akan tetapi, secara umum, sebaiknya simpan dana darurat setara pengeluaran setidaknya untuk tiga hingga enam bulan di rekening yang mudah diakses namun terpisah dari rekening tabungan utama Anda.
Baca juga: Penyebab Jumlah Utang Pinjol Membengkak Hampir Tembus Rp 60 Triliun, OJK: Masyarakat Butuh
Jika utang berbunga tinggi membatasi fleksibilitas keuangan Anda karena sebagian besar pendapatan digunakan untuk pembayaran utang bulanan, Anda sebaiknya mengatasinya terlebih dahulu.
“Memprioritaskan utang mana yang harus dilunasi merupakan permainan emosional, tidak peduli apa yang dihitung secara matematis,” sebut Caitlynn Eldridge, akuntan publik bersertifikat.
Idealnya, Anda harus melunasi utang dengan tingkat bunga terbesar terlebih dahulu, sehingga Anda membayar bunga paling sedikit dari waktu ke waktu, tutur Eldridge.
Anda juga harus memastikan untuk melunasi utang yang telah jatuh tempo. Jika Anda terlambat membayar cicilan bulanan, buatlah rencana untuk melunasi utang atau hubungi pemberi pinjaman dan jelaskan situasi Anda.
Baca juga: Disebut Punya Program Bantuan Pelunasan Utang Pinjol, OJK: Informasi Hoaks
Misalnya, melewatkan pembayaran tagihan kartu kredit bulanan dapat merusak skor kredit Anda dan mengakibatkan biaya keterlambatan yang tinggi.
Jika Anda bingung harus mulai dari mana, perhatikan baik-baik utang dan anggaran bulanan Anda. Dengan demikian, Anda dapat menyelaraskan kembali prioritas dan memindahkan dana yang tersedia untuk rencana pembayaran utang.
Pada titik ini, Anda dapat lebih memahami apa yang dapat Anda masukkan ke dana darurat.