Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HSBC Jual Bisnisnya di Argentina Seharga 550 Juta Dollar AS

Kompas.com - 11/04/2024, 18:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW DELHI, KOMPAS.com - Perusahaan perbankan HSBC akan menjual bisnisnya di Argentina kepada grup keuangan swasta Grupo Financiero Galicia dengan harga 550 juta dollar AS.

Bank yang berbasis di Inggris tersebut melakukan langkah itu untuk fokus pada upaya penetrasi di kawasan Asia. Ini merupakan perombakan strategis yang dilakukan sejak 2021 silam.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, bank dengan nilai pasar terbesar di Eropa itu juga telah menutup bisnis di Amerika Serikat dan Perancis.

Baca juga: HSBC Indonesia Siapkan 1 Miliar Dollar AS untuk Ekspansi Perusahaan Digital

CEO HSBC Noel Quinn mengatakan, HSBC Argentina selama ini fokus pada bisnis dalam negeri.

"HSBC Argentina sebagian besar merupakan bisnis yang fokus di dalam negeri, dengan konektivitas terbatas ke seluruh jaringan internasional kami. Unit tersebut menghasilakan volatilitas pendapatan yang besar,” kata dia dikutip dari CNN, Kamis (11/4/2024).

Ia menambahkan, langkah ini dilakukan untuk menggerakkan fokus bank menuju peluang yang bernilai lebih tinggi di jaringan internasional. Penjualan ini diperkirakan akan menyebabkan kerugian sebelum pajak senilai 1 miliar dollar AS bagi HSBC pada kuartal I-2024.

Baca juga: HSBC Dukung Investasi PepsiCo Bangun Pabrik Baru di Cikarang, Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Keberlanjutan

Adapun para analis menyebut, keputusan HSBC keluar dari negara yang dilanda hiperinflasi itu sebagai upaya merampingkan operasional.

Analis keuangan Quilter Cheviot Will Howlett menyebut, divestasi HSBC ini konsisten dilakukan dari pasar yang mengalami kesulitan.

"Seperti Perancis dan Kanada," imbuh dia.

Baca juga: HSBC Proyeksikan Suku Bunga Acuan BI Bakal Turun Jadi 5 Persen

Sementara, analis ekuitas Hargreaves Lansdown Sophie Lund-Yates mengatakan, akan terjadi pukulan finansial jangka pendek untuk HSBC. Namun, perusahaan dapat menjalankan rencana perampingan.

Di sisi lain, bisnis HSBC di China juga dinilai membawa kerugian bagi perusahaan. Bank tersebut melaporkan penurunan laba kuartalan yang besar pada Februari, karena paparannya terhadap industri real estat China yang bermasalah.

Baca juga: Gandeng HSBC, MAMI Luncurkan Reksa Dana Bertema ESG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com