Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Sandwich, Ini Tips Cegah Stres karena Merawat Anak dan Orang Tua

Kompas.com - 12/04/2024, 06:20 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia mengalami perubahan demografis yang signifikan, dengan meningkatnya harapan hidup dan penurunan tingkat kelahiran.

Hal ini menciptakan apa yang dikenal sebagai generasi sandwich. Generasi sandwich adalah mereka harus menghadapi tekanan yang kompleks saat merawat orang tua sambil juga mengurus anak-anak.

Generasi sandwich mengacu pada orang-orang dewasa yang memiliki orang tua lanjut usia yang harus dirawat, serta anak-anak mereka sendiri yang masih bergantung pada mereka.

Baca juga: Simak 6 Tips Mengelola Keuangan untuk Generasi Sandwich

Ilustrasi keluarga. Keluarga adalah salah satu contoh kelompok sosial.Freepik/pressfoto Ilustrasi keluarga. Keluarga adalah salah satu contoh kelompok sosial.

Selain menjaga orang tua dan anak-anak, baik secara emosional maupun finansial, mereka juga harus merawat diri sendiri sambil mengejar karier.

Fenomena ini semakin relevan di masyarakat Asia, di mana nilai keluarga tradisional menekankan pentingnya merawat orang tua di rumah.

Namun, merawat orang tua bisa menjadi beban yang berat bagi mereka yang harus menghadapi tuntutan karier dan kehidupan pribadi mereka sendiri.

Mengalihkan perawatan lansia ke institusi seperti panti jompo juga dapat memperburuk masalah dan kondisi.

Baca juga: Generasi Sandwich, Simak 4 Tips Perencanaan Keuangan Ini agar Merdeka Finansial

Hal ini dapat menyebabkan isolasi dan perasaan tidak berguna bagi para lansia, sementara generasi muda merasa terbebani dengan tanggung jawab perawatan yang semakin meningkat.

Dikutip dari CNBC, Jumat (12/4/2024), Direktur Pusat Ilmu Jiwa di National University of Singapore (NUS), John Wong mengatakan bahwa generasi sandwich berisiko mengalami burnout alias stres. 

Ilustrasi stres. pexels.com Ilustrasi stres.
"Kami telah mengamati di pengaturan klinis bahwa orang dewasa yang merawat ini berisiko mengalami stres, dan merasakan rasa rentan karena mereka menyadari bahwa mereka juga akan mengalami proses penuaan dalam 20 sampai 30 tahun berikutnya," ujar Wong.

Menjaga keseimbangan antara merawat orang tua, anak-anak, dan diri sendiri merupakan tantangan besar bagi generasi sandwich.

 

Baca juga: Anak Muda, Generasi Phi, dan Sandwich

Untuk mencegah stres, para ahli menyarankan beberapa langkah yang dapat diambil.

Langkah pertama adalah mempersiapkan diri dengan baik. Ini melibatkan percakapan jujur dengan anggota keluarga untuk menetapkan batasan dan mengalokasikan sumber daya secara bijaksana.

Dengan menetapkan harapan yang realistis dan membuat rencana yang solid, tekanan dapat dikurangi.

Selanjutnya, penting untuk memprioritaskan perawatan diri sendiri. Seringkali kita mengabaikan kebutuhan kita sendiri demi merawat orang lain.

 

Baca juga: Menikah dengan Generasi Sandwich? Ini Cara Memutus Rantai Generasi Sandwich

Namun, hanya dengan menjaga kesehatan fisik dan mental kita sendiri, kita dapat memberikan perawatan yang terbaik bagi orang yang kita cintai.

Komunikasi terbuka dan jujur juga sangat penting dalam mengelola tekanan. Percakapan dengan pasangan, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya dapat membantu mengatur tanggung jawab perawatan dengan lebih efektif.

Dengan membagi tugas dan merencanakan bersama, beban perawatan dapat dibagi secara adil.

Selain itu, integrasi lansia kembali ke dalam masyarakat juga merupakan solusi yang dapat dijajaki. Dengan menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah lansia, kita dapat mendorong partisipasi mereka dalam kegiatan sosial dan memberikan rasa nilai yang lebih besar bagi mereka.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com