Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Kompas.com - 18/04/2024, 19:26 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Menteri BUMN Erick Thohir saat ditemui Fairmont Jakarta, Selasa (5/3/2024)KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY Menteri BUMN Erick Thohir saat ditemui Fairmont Jakarta, Selasa (5/3/2024)
"Dan ini akan menggerus neraca perdagangan Indonesia," imbuhnya.

Maka dari itu, ia menekankan, agar BUMN melakukan langkah cepat dalam meminimalisasi dampak global melalui peninjauan ulang ulang biaya operasional belanja modal, utang yang akan jatuh tempo, rencana aksi korporasi, serta melakukan uji stres dalam melihat kondisi BUMN dalam situasi terkini.

Baca juga: Akibat Konflik Iran-Israel, IMF Wanti-wanti Potensi Lonjakan Inflasi

Dalam hal ini, selain meminta sejumlah BUMN mengoptimalkan pembelian dollar AS, Erick juga meminta BUMN perbankan menjaga secara proporsional porsi kredit yang terdampak oleh volatilitas rupiah, suku bunga, dan harga minyak.

Selain itu, untuk BUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini untuk memitigasi tergerusnya neraca perdagangan.

Erick mengatakan, BUMN yang memiliki utang luar negeri atau berencana menerbitkan instrumen dalam dollar AS juga harus mengkaji opsi hedging untuk meminimalisasi dampak fluktuasi kurs.

"Seluruh BUMN diharapkan dapat waspada dan awas dengan memantau situasi saat ini, mengingat kemungkinan terjadi kenaikan tingkat suku bunga dalam waktu dekat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com