Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Kompas.com - 19/04/2024, 15:19 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mengerahkan 3.700 unit mesin pompa air untuk mencapai target produksi beras 2 juta ton di Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Penyerahan tersebut dilakukan saat acara Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Lapangan Komando Daerah Militer (Kodam) V Brawijaya, Surabaya, Kamis (18/4/2024). 

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, saat ini, Jatim memiliki 380.000 hektar (ha) tadah hujan. Setidaknya, harus ada 300.000 ha yang dicanangkan untuk dua atau tiga kali masa tanam.

“Sehingga kenaikan produksi beras di Jatim bisa mencapai 2 juta ton. Angka ini bisa menutupi 50 persen kebutuhan yang menyelesaikan persoalan di Jatim,” ujar Amran dalam keterangan persnya, Jumat (19/4/2024).

Oleh karena itu, tegas dia, Kementan berkomitmen mengevaluasi pemanfaatan pompa di setiap wilayah, sehingga penerapan sistem itu dapat berjalan maksimal agar produksi padi di setiap daerah bisa meningkat.

Baca juga: Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke

"Pemberian pompa ini diharapkan dapat memberi dampak signifikan terhadap peningkatan produksi beras nasional. Bantuan ke Jatim hari ini kurang lebih Rp 200 miliar, sebagian besar untuk pompanisasi. Kalau dalam dua minggu hingga satu bulan ke depan ini terpasang, kami akan tambah bantuannya," ucap Amran.

Amran menegaskan, apabila pompa tidak dimanfaatkan dengan baik, Kementan akan menarik kembali bantuan itu dan memberikannya ke wilayah yang lebih membutuhkan.

Sementara itu, Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Mayjen TNI) Rafael Granada Baay mengucapkan terima kasih atas bantuan pompanisasi dari Kementan untuk Provinsi Jatim.

Dengan bantuan tersebut, dia berharap petani dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari yang semula sekali, menjadi dua kali per tahun.

“Selain itu, ada pertambahan luas areal tanam sekitar 180.000 ha sehingga berpotensi meningkatkan produksi kurang lebih 2 juta ton untuk wilayah Jawa Timur,” ujar Rafael.

Baca juga: Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Ali Jamil menerangkan, potensi sawah tadah hujan di Jatim sebesar 244.000 ha.

Hal itu, sebutnya, diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan produksi 1,2 juta ton gabah kering giling (GKG) dengan provitas 5 ton per ha.

"Nanti juga akan dilakukan hal yang sama di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan provinsi lainnya," ujar Ali.

Ia menambahkan, ada sekitar 3.700 unit mesin pompa air akan dialokasikan untuk 21 kabupaten atau kota di Jatim. Pasalnya, penggunaan alsintan dapat membuat produksi pada menjadi lebih efektif dan efisien.

"Misalnya, dalam pengolahan tanah, dapat meningkatkan efisiensi waktu kerja 97,4 persen dengan menurunkan biaya kerja 40 persen. Dalam penanaman, dapat meningkatkan efisiensi waktu kerja 98 persen serta menurunkan biaya kerja 20 persen," ucapnya.

Baca juga: Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo

Selain itu, Ali menambahkan, seluruh komponen terlibat bersama-sama membantu meningkatkan produksi pangan, mulai dari petani, kelompok tani (poktan), penyuluh, Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan lain-lain.

"Kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) Panglima TNI dengan Bapak Mentan. Dengan melibatkan TNI, diharapkan dapat memberikan pendampingan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian serta pengawalan penggunaan alsintan di daerah agar tepat sasaran," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com