Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Apresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar bagi Petani Sumsel

Kompas.com - 31/03/2024, 20:18 WIB
Anis Nur Aini,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keberhasilan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam meningkatkan alokasi pupuk subsidi hingga Rp 28 triliun menjadi kabar baik bagi petani, termasuk Salah satunya para petani yang berada di Sumatera Selatan (Sumsel).

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel R Bambang Pramono turut mengapresiasi upaya Menteri Pertanian terhadap penambahan alokasi pupuk bersubsidi yang memang menjadi kebutuhan petani selama ini.

"Kebijakan ini merupakan komitmen pemerintah dalam membantu petani. (Sebab), pupuk merupakan salah satu komponen biaya utama dalam pertanian," ujar Bambang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (31/3/2024).

Menurutnya, langkah dan kebijakan tersebut juga diambil agar produk hasil pertanian Indonesia, terutama yang memiliki kontribusi terhadap inflasi, bisa terus terjaga.

Dengan tambahan alokasi pupuk subsidi, produksi padi Sumsel saat ini sebesar 2.832.744 ton gabah kering giling (GKG) dengan provitas 56,19 ku/ha bakal meningkat.

"Selain memberikan insentif bagi petani untuk terus melakukan penanaman padi sehingga tetap menjadikan Sumsel sebagai penyangga pangan nasional agar Indonesia mampu mewujudkan swasembada beras," tutur Bambang.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan mengumumkan penambahan alokasi pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 28 triliun. Dengan tambahan tersebut, total anggaran pupuk subsidi saat ini mencapai Rp 54 triliun.

Mentan mengatakan, penambahan alokasi tersebut merupakan tindak lanjut dari serangkaian pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo serta para menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Dengan penambahan anggaran tersebut, alokasi pupuk saat ini mencapai 9,55 juta ton. Hal ini telah tertuang dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-297/MK.02.2024.

"Kabar baik ini yang ditunggu-tunggu petani Indonesia karena ini bagian dari tonggak sejarah kembalinya kebutuhan petani yaitu pupuk. Alhamdulillah sudah ditandatangani," ujar Mentan Amran.

Dengan penambahan alokasi pupuk subsidi, Mentan berharap petani dapat meningkatkan produksi dalam negeri agar ke depan Indonesia mampu mewujudkan swasembada pangan.

Ia pun mengingatkan kepada kepolisian, TNI, dan bupati untuk memperkuat pengawasan kios serta distributor agar tidak terjadi penyimpangan.

"Kami titip kios-kios dan distributor agar tidak melakukan kecurangan. Bagi yang nakal langsung cabut saja izinnya. Karena itu, mari kita singsingkan lengan dan turun ke lapangan karena ini adalah bagian dari perjuangan kita untuk petani Indonesia," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com