Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Kompas.com - 19/04/2024, 17:25 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada Jumat (19/4/2024). Demikian juga dengan rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.087,31 atau turun 79,49 poin (1,11 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.166,81.

Mengutip RTI, sebanyak 115 saham melaju di zona hijau dan 456 saham di zona merah. Sedangkan 204 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 13,7 triliun dengan volume 18,9 miliar saham.

Baca juga: Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Top losers yang menekan IHSG yakni, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) yang ambles 6,9 persen ke level Rp 7.650 per saham. Kemudian Harum Energy (HRUM) yang melemah 5,8 persen ke posisi Rp 1.290 per saham. Dilanjutkan oleh Semen Indonesia (SMGR) yang terkoreksi 5,14 persen ke level Rp 5.075 per saham.

Top gainers yakni, Siloam International Hospital (SILO) yang melonjak 7,9 persen ke level Rp 2.590 per saham. Kemudian, Medco Energy (MEDC) yang naik 3,6 persen ke posisi Rp 1.555 per saham. Lalu, Jasa Marga (JSMR) yang bertambah 3,3 persen ke posisi Rp 5.425 per saham.

Bursa Asia merah dengan penurunan Strait Times 0,35 persen (11,1 poin) ke level 3.176,51, Hang Seng Hong Kong melemah 0,99 persen (161,7 poin) ke posisi 16.224,13, Shanghai Komposit terkoreksi 0,29 persen (8,9 poin) ke posisi 3.065,26, dan Nikkei turun 2,3 persen (1.011,3 poin) pada level 37.068,39.

Baca juga: Gembok Saham WIKA Bakal Dibuka oleh BEI, Ini Syaratnya

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pukul 14.53 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 16.260 per dollar AS atau turun 81 poin atau 0,5 persen dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 16.179 per saham.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Jumat (19/4/2024) pada level Rp 16.280 per dollar AS, atau melemah dibanding Kamis (18/4/2024) pada level Rp 16.177 per dollar AS.

Baca juga: Proyeksi IHSG Beserta Rekomendasi Saham 18 April 2024

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com