Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Kompas.com - 20/04/2024, 08:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

 

Manajemen PT Indofarma Tbk membenarkan jika pihaknya belum membayarkan upah ke karyawan pada periode Maret. Hal itu disampaikan perusahaan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca selengkapnya dengan klik di sini.

Ilustrasi dollar AS. FREEPIK/JANNOON028 Ilustrasi dollar AS.

4. Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dinilai berpotensi memberikan beban tambahan terhadap anggaran biaya utang pemerintah, khususnya yang berbentuk valuta asing atau valas.

Namun demikian, Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan mengatakan, dampak dari depresiasi nilai tukar rupiah saat ini terhadap beban pembiayaan utang pemerintah masih bisa dikendalikan.

Hal itu seiring dengan semakin kecilnya porsi utang pemerintah dalam bentuk valas. Sampai dengan saat ini komposisi utang pemerintah berbentuk valas mencapai 28 persen dari total utang pemerintah.

Silakan baca selengkapnya di sini.

5. Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga emas dunia menguat pada akhir perdagangan Kamis (18/4/2024) waktu setempat atau Jumat (19/4/2024)) pagi waktu Indonesia karena masih berlanjutnya ketegangan di Timur Tengah.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 1 persen ke level 2.384,83 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 0,4 persen ke level 2.397,30 dollar AS per ons.

Daya tarik logam mulia menguat di tengah ketegangan geopolitik yang terjadi antara Iran dan Israel, meskipun data ekonomi yang kuat dari Amerika Serikat (AS) telah menekan prospek penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

Baca selengkapnya di tautan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com