Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Kompas.com - 24/04/2024, 19:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

 

Ilustrasi sampah plastikPexels Ilustrasi sampah plastik

Selain bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah untuk menjaga kebersihan lingkungan termasuk
mencegah kebocoran sampah plastik ke wilayah perairan, kolaborasi ini juga diharapkan dapat
mendukung kesejahteraan para pemulung.

Dalam pilar pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, Aqua turut berkontribusi membangun unit bisnis daur ulang atau Recycling Business Unit (RBU). Ini merupakan model sosial bisnis daur ulang untuk mengolah kembali sampah botol plastik menjadi cacahan plastik yang merupakan bahan baku produk daur ulang.

Baca juga: Bersama Mencari Solusi Masalah Sampah Plastik di Indonesia

Saat ini, pasokan bahan baku berupa recycled PET masih menjadi tantangan implementasi ekonomi sirkular dan daur ulang di Indonesia.

Oleh karena itu, para pelapak serta infrastruktur pengumpulan sampah seperti RBU yang dilengkapi dengan perangkat pendukungnya memegang peranan penting.

Hingga saat ini, Aqua telah mengembangkan dan mendampingi hingga 6 unit RBU, termasuk RBU Tangerang Selatan.

Selain turut mengembangkan RBU, Aqua juga mengembangkan dan mendampingi 10 collection center,
20 TPS3R, lebih dari 100 bank sampah unit dan sebanyak 8 bank sampah induk dengan jaringan kurang
lebih 7.947 pemulung di seluruh Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Optimis Bisa Kurangi 70 Persen Sampah Plastik di Laut di 2025

Beragam rangkaian upaya serta kolaborasi AQUA dalam mendorong penerapan ekonomi sirkular membuat perusahaan mengumpulkan 22.000 ton sampah plastik yang kemudian didaur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun produk lain yang memiliki nilai ekonomi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com