JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan atau startup perikanan Aruna menyatakan komitmennya untuk untuk memajukan sektor perikanan dan kelautan Indonesia.
Komitmen ini sejalan dengan proyeksi dari Global Seafood Market, di mana pasar seafood global akan tumbuh hingga 8,92 persen. Pertumbuhan ini tentunya menciptakan peluang yang menjanjikan bagi industri dan pelaku bisnis di Indonesia.
Aruna menilai, kondisi ini menjadi peluang yang menarik untuk semakin memperluas pangsa pasar seafood Aruna dengan menghadirkan varian komoditas yang lebih beragam untuk permintaan global.
Baca juga: Mudahkan Konsumen, Startup Perikanan Aruna Resmikan Pick-Up Point
Diperkuat dengan jumlah nelayan Aruna yang mencapai lebih dari 55,000 dan titik supply yang mencakup 150 lokasi di seluruh Indonesia, Aruna optimis dapat memperlebar cakupan bisnisnya di pasar global dan domestik.
Tentunya, dengan menghadirkan beberapa komoditas seafood unggulan Aruna seperti tuna, rajungan, lobster, dan komoditas lainnya.
Melihat kekuatan yang dimiliki Aruna tersebut, yang diperkuat dengan jumlah titik supply yang luas, ada beberapa market yang menarik untuk dijajaki seperti Eropa, Jepang, dan Timur Tengah.
Farid Naufal Aslam, CEO & Co-founder Aruna menyebut, pihaknya melihat data dari Global Seafood Market adalah potensi yang menarik bagi Indonesia untuk dapat memajukan sektor perikanan.
Baca juga: Aruna Kampanyekan Penangkapan Ikan Tuna Berkelanjutan
"Kami pun akan berkontribusi dalam mewujudkan hal tersebut. Aruna optimis untuk dapat menciptakan peluang dan market untuk seafood lokal di pasar global, ini dibuktikan dengan kekuatan supply kami yang menjangkau 90 persen provinsi di Indonesia," kata Farid dalam keterangannya, Jumat (26/4/2024).
"Harapannya, seafood Indonesia dapat semakin dikenal dunia dan juga peluang ekspor seafood lokal juga meningkat," ujarnya.
Selain itu, berkaca dari kesuksesan negara lain dalam sektor industri ini, perlu disadari bahwa teknologi memegang peran penting untuk dapat menjadi “champion” di industri ini.
Digitalisasi dan data management adalah dua hal dasar yang menjadi kunci keberhasilan untuk industri perikanan Indonesia khususnya.
Baca juga: Startup Perikanan Aruna Bidik Pertumbuhan Bisnis pada 2024
Hal ini, sejalan dengan SEA for All Commitment 2030 yang Aruna luncurkan beberapa waktu lalu, salah satunya dalam implementasi traceability produk perikanan.
Teknologi traceability yang dikembangkan Aruna, salah satunya berfungsi untuk memonitor lokasi area penangkapan produk.
Adapun di internal bisnis, Aruna juga telah memiliki kalender musim yang berfungsi untuk melihat tren musim panen akan suatu komoditas produk perikanan.
“Di usia kami yang baru ini, tentunya improvement bisnis terus dilakukan, teknologi yang kami kembangkan juga pastinya bertujuan untuk peningkatan atau perluasan bisnis dan meningkatkan kesejahteraan nelayan Aruna. Apa yang kami bangun dan implementasikan, pastinya berdampak ke nelayan kami, hal ini dibuktikan dengan jumlah nelayan yang terus bertambah signifikan dari tahun ke tahun,” jelas Farid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.