Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Kompas.com - 27/04/2024, 21:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada lima emiten yang akan membayarkan dividen kepada para pemegang saham pada pekan depan atau 28 April 2024 hingga 4 Mei 2024.

Kelima emiten tersebut yakni Avia Avian (AVIA), Nusantara Sejahtera Raya (CNMA), Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF), Matahari Department Store (LPPF), dan Adira Dinamika Multi Finance (ADMF).

Adapun yang berhak menerima dividen adalah investor yang sudah memiliki saham sebelum batas cum date, atau tanggal terakhir dimana seorang investor membeli saham untuk mendapatkan hak atas dividen perusahaan tersebut.

Lebih rincinya, simak lima emiten yang akan mambayarkan dividen pekan depan:

Baca juga: TOBA Absen Bagi Dividen, Ini Penyebabnya

1. AVIA

AVIA berencana membagikan dividen senilai Rp 22 per lembar saham. Adapun total dividen tunai yang dibagikan mencapai Rp 1,36 triliun atau 83 persen dari laba bersih tahun buku 2023 yang tercatat sebesar Rp 1,64 triliun.

Jumlah tersebut juga mencakup dividen interim yang telah dibayarkan pada tanggal 31 Oktober 2023 lalu sebesar Rp 681,4 miliar atau sebesar Rp 11 per lembar saham.

Adapun jadwal pembagian dividen AVIA:

  • Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi 22 April 2024
  • Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi 23 April 2024
  • Cum Dividen di Pasar Tunai 24 April 2024
  • Ex Dividen di Pasar Tunai 25 April 2024
  • Pencatatan (Recording Date) 24 April 2024
  • Pembayaran Dividen Tunai 30 April 2024

Baca juga: TPMA Bakal Bagi Dividen, Simak Besarannya

2. CNMA

CNMA berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp 666,76 miliar atau setara dengan Rp 8 per saham.  Hal ini diputuskan dalam RUPST pada 2 April 2024 lalu.

Adapun jadwal pembagian dividen CNMA:

  • Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi 18 April 2024
  • Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi 19 April 2024
  • Cum Dividen di Pasar Tunai 22 April 2024
  • Ex Dividen di Pasar Tunai 23 April 2024
  • Pencatatan (Recording Date) 22 April 2024
  • Pembayaran Dividen Tunai 2 Mei 2024

3. LPPF

LPPF berencana membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp 200 per saham atau 50 persen dari laba bersih. 

Adapun jadwal pembagian dividen LPPF:

  • Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi 19 April 2024
  • Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi 22 April 2024
  • Cum Dividen di Pasar Tunai 23 April 2024
  • Ex Dividen di Pasar Tunai 24 April 2024
  • Pencatatan (Recording Date) 23 April 2024
  • Pembayaran Dividen Tunai 29 April 2024

Baca juga: Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

4. WOMF

Halaman:


Terkini Lainnya

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com