Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Kompas.com - 02/05/2024, 15:51 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren kenaikan harga beras berakhir pada April 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga beras mengalami deflasi setelah selama 8 bulan berturut-turut mengalami inflasi.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, pada April lalu, komoditas beras mengalami deflasi sebesar 2,72 persen.

Dengan perkembangan itu, beras memberikan andil deflasi sebesar 0,12 persen terhadap indeks harga konsumen (IHK) nasional.

Baca juga: BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Ilustrasi beras. PEXELS/MART PRODUCTIONS Ilustrasi beras.

"Setelah mengalami inflasi 8 bulan berturut-turut sejak Agustus 2023, beras mengalami deflasi pada April 2024," kata dia, dalam konferensi pers, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Deflasi beras terjadi seiring dengan dimulainya momen panen raya. Hal ini membuat produksi dan pasokan beras di pasaran kembali meningkat.

Jika dilihat berdasarkan wilayah, Amalia menyebutkan, deflasi beras terjadi di 28 provinsi. Kemudian, terdapat 1 provinsi dengan harga beras stabil.

"Dan 9 provinsi lainnya masih mengalami inflasi," ujarnya.

Baca juga: Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Harga beras di tingkat penggilingan, grosir, hingga eceran pun terpantau menurun. Penurunan ini terjadi setelah 8 bulan berturut-turut harga beras tercatat meningkat.

Di tingkat penggilingan, rata-rata harga beras tercatat sebesar Rp 13.012 per kilogram (kg). Ini lebih rendah dari posisi Maret sebesar Rp 14.150 per kg.

Para pedagang beras di Pasar Kranji, Bintara, Kota Bekasi, mengeluhkan harga beras yang masih terasa mahal, Jumat (1/3/2024). Menurut para pedagang, harga beras yang mulai terasa turunnya hanya untuk jenis bulog.KOMPAS.com/FIRDA JANATI Para pedagang beras di Pasar Kranji, Bintara, Kota Bekasi, mengeluhkan harga beras yang masih terasa mahal, Jumat (1/3/2024). Menurut para pedagang, harga beras yang mulai terasa turunnya hanya untuk jenis bulog.

Kemudian, di tingkat grosir rata-rata harga beras tercatat sebesar Rp 13.835 per kg. Nilai ini juga lebih rendah dari bulan sebelumya, yakni sebesar Rp 14.528 per kg.

Lalu, di tingkat eceran, rata-rata harga beras tercatat sebesar Rp 15.109 per kg. Nilai ini turun dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp 15.525 per kg.

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

"Perlu saya informasikan kembali bahwa harga beras yang kami sampaikan ini merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai jenis kualitas beras dan mencakup rata-rata harga dari seluruh wilayah di Indonesia," ucap Amalia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com