Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mei Deflasi, BPS: Bukan Disebabkan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Kompas.com - 03/06/2024, 18:38 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Mei lalu terjadi deflasi sebesar 0,03 persen secara bulanan (month to month/mtm). Ini menjadi kali pertama sejak Agustus tahun lalu indeks harga konsumen (IHK) mencatat deflasi.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengklaim, deflasi itu bukan disebabkan oleh pelemahan daya beli masyarakat. Ia bilang, deflasi utamanya dipicu oleh fluktuasi harga komoditas.

"Ini memang karena ada perubahan harga komoditas yang kita hitung dari keranjang inflasi," kata dia, ditemui di Kantor BPS, Jakarta, Senin (3/6/2024).

Baca juga: Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Menurutnya, deflasi terjadi setelah tekanan sejumlah komoditas utama mulai mereda. Amalia menyebutkan, salah satu komoditas yang laju inflasinya melandai ialah beras.

Amalia memaparkan, setelah pada awal tahun ini beras menjadi pendorong utama inflasi, pada Mei lalu, beras justru jadi komoditas utama penyumbang deflasi. BPS mencatat, beras mengalami deflasi sebesar 3,59 persen secara bulanan dan berkontribusi 0,15 persen terhadap perkembangan deflasi.

"Terlihat tekanan inflasi beras terus menurun di 3 bulan terakhir karena panen raya, di April panen raya, Mei masih surplus beras," ujar Amalia.

Selain beras, tekanan inflasi dari komoditas transportasi juga mulai mereda. Tercatat kelompok komoditas tranasportasi mengalami deflasi sebesar 0,36 persen dan memberikan andil 0,08 persen terhadap deflasi secara keseluruhan.

Pada kelompok transportasi, komoditas utama yang menyumbang deflasi ialah tarif angkutan antar kota, dengan andil sebesar 0,03 persen. Lalu, tarif angkutan udara dengan andil deflasi sebesar 0,02 persen.

"Kan selama Lebaran harga-harga tiket lumayan tinggi dan setelah itu mengalami penurunan harga tiket," ucap Amalia.

Sebagai informasi, BPS mencatat pada Mei lalu terjadi deflasi sebesa 0,03 persen secara mtm. Ini lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang mencatatkan inflasi sebesar 0,25 persen.

Adapun jika dilihat secara tahunan (year on year/yoy), laju inflasi tercatat kian melandai. Tercatat inflasi tahunan pada Mei lalu sebesar 2,84 persen. Ini lebih rendah dari bulan sebelumnya mencapai 3 persen.

Kemudian, jika dilihat secara tahun kalender (year to date/ytd), tingkat inflasi mencapai 1,16 persen hingga Mei lalu. Angka ini juga lebih rendah dari posisi April lalu yang mencapai 1,19 persen.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com