Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RGAS Bidik Pendapatan Tumbuh 15 Persen Tahun Ini, Apa Strateginya?

Kompas.com - 04/06/2024, 21:47 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) menargetkan pertumbuhan pendapatan 15 persen pada 2024 mencapai Rp 57,34 miliar.

“Pada 2023 pun kita sudah melampaui target itu, dan bisa melampaui angka tersebut. Tapi target kita konsisten saat di prospektus IPO, yaitu Rp 57,34 miliar. Tahun ini targetnya sekitar 15 persen-an,” kata Direktur Utama RGAS Edy Nurhamid Amin di Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Sepanjang 2023, RGAS mencatatkan jumlah pendapatan sebesar Rp 64,39 miliar atau tumbuh 2,5 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 66 miliar. Sampai dengan kuartal I-2024, pendapatan RGAS sudah mencapai Rp 20,5 miliar.

Baca juga: Kemenperin: Jasa EPC Dukung Pembangunan Industri

Ilustrasi bursa saham.SHUTTERSTOCK/FEYLITE Ilustrasi bursa saham.

Edi mengatakan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya melakukan berbagai strategi tahun ini. Seperti, mengembangkan bisnis jasa pemasangan converter kit. Edi bilang, pihaknya akan fokus pada produk-produk yang menjadi kekuatan perusahaan.

“Produk kita kuat di TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), misalkan converter kit, ini kita kuat karena TKDN kita itu 90 persen, dan yang produk impor itu 90 persen TKDN. Sementara yang impor itu 50 persen TKDN-nya,” jelas dia.

Strategi selanjutnya, mendorong pasar yang lebih kompetitif. Edi yakin tahun ini pihaknya mampu menopang tingkat penjualan, melalui produksi perusahaan.

“Sebelumnya, kita lakukan penjualan produk saja, tahun ini kita juga kan melakukan jasa pemasangan,” jelasnya.

Baca juga: Gapensi Dorong Pemberdayaan UMKM Sektor Jasa Konstruksi

“Salah satunya adalah kita akan mengajukan peminjaman ke perbankan untuk memperkuat permodalan,” tambah dia.

Modal yang diperlukan tersebut untuk memperkuat sektor jasa, yang menyita modal besar.

Itulah mengapa RGAS mengajukan penambahan modal usaha dari bank. Strategi tersebut akan diperbesar ditambah dengan pengembangan jasa pemasangan produk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com