Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Oversubscribe" 3 Kali, Pemesanan Sukuk Berkelanjutan BSI Tembus Rp 9 Triliun

Kompas.com - 05/06/2024, 13:08 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sustainability Sukuk BSI atau Sukuk Mudharabah Keberlanjutan yang rencana diterbitkan oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk meraih antusiasme yang tinggi dari pasar.

Diluncuran pada Rabu (15/5/2024), BSI mencatat pemesanan (booking) dari investor untuk Sukuk Sustainability BSI sudah mencapai 300 persen atau sekitar Rp 9 triliun.

Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan, manajemen perseroan optimistis Sustainability Sukuk BSI akan diserap secara maksimal oleh pasar.

Baca juga: BRI Danareksa Sekuritas Jadi Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk ESG BSI

Ilustrasi Bank Syariah Indonesia (BSI). Dok. BSI Ilustrasi Bank Syariah Indonesia (BSI).

“Kami optimistis akan terserap optimal karena kinerja perseroan saat ini berada di atas rata-rata industri perbankan dilihat juga dari rating idAAA serta merupakan sukuk pertama yang diterbitkan BSI. Sukuk Sustainability ini akan menjadi pilihan investasi menarik bagi masyarakat, terutama anak-anak muda,” kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (5/6/2024).

Ia menambahkan, Sukuk ESG BSI dapat dimiliki investor institusi dan ritel dengan harga per unit Rp 5 juta.

Saat ini mayoritas yang melakukan booking dari kategori investor institusi.

Sukuk Sustainability BSI bisa dibeli investor di perusahaan sekuritas yang bekerja sama dengan perseroan, yakni Mandiri Sekuritas, BNI sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Trimegah Sekuritas, Mega Capital Sekuritas dan Maybank Sekuritas.

Baca juga: Rilis Sukuk Mudharabah Berkelanjutan, BSI Berikan Imbal Hasil hingga 7,2 Persen

Ade menerangkan, penerbitan sukuk ESG ini melengkapi serangkaian aktivitas BSI di pasar modal. Di antaranya rights issue pada 2022, penerbitan surat berharga EBAS-SP SMF-BRIS 01 dan di awal tahun ini Sukuk Sustainability.

"Apalagi sukuk ESG juga merupakan hal menarik karena beberapa investor kerap menanyakan praktik ESG sebuah perusahaan," imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com